Mohon tunggu...
Yucke Aulia
Yucke Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS AIRLANGGA

I'm a student from Airlangga University and currently majoring in Library and Information Science. She's full of enthusiasm for learning new skills through diplomacy. She's continue to build skills through committees and organization with her ambition, perseverance, motivation, and passion to achieve all goals in order to become an individual with integrity, intellectuality, and competence in various fields.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembangunan Berkelanjutan SDGs 2 (Tanpa Kelaparan)

6 Juni 2022   09:50 Diperbarui: 19 April 2024   11:39 2463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program SDGs 2 bertema tentang mengakhiri kelaparan (zero hunger). Pada agenda SDGs kedua ini, berfokus pada masalah kelaparan atau kurang pangan yang masih menjadi masalah besar di beberapa negara. Kasus kelaparan dan kekurangan gizi menjadi masalah serius yang harus diselesaikan bersama-sama. Dikutip dari databoks.katadata.co.id pada 2021 lebih dari 853 juta penduduk di dunia mengalami kekurangan gizi.


Kelaparan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya karena faktor ekonomi, ketidakstabilan sistem pemerintah, akses makanan sehat terbatas, meningkatnya harga pangan, dll. Lalu pada 2020 keadaan juga diperparah dengan adanya pandemi covid-19. Keadaan saat ini masih banyak yang sulit mendapatkan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Maka dari itu, hal ini menjadi perhatian khusus dalam agenda ini dan diharapkan dapat mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, juga dapat meningkatkan pertanian berkelanjutan.


Untuk menyukseskan program dan tujuan dari SDGs kedua ini, disusunlah beberapa upaya yang dilakukan untuk memperbaiki gizi masyarakat, diantaranya : (1) peningkatan promosi dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai kesehatan, gizi, sanitasi, kebersihan, dan pengasuhan, (2) sosialisasi mengenai manfaat pola konsumsi pangan perorangan dan masyarakat yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), (3) perbaikan gizi pangan tertentu dan memberi penetapan khusus terkait komposisi pangan untuk yang bertujuan untuk meningkatkan gizi pangan, (4) perbaikan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja perempuan, serta kelompok rawan gizi lainnya, (5) penyaluran bantuan bagi masyarakat yang kekurangan dan bagi masyarakat yang terkena bencana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun