Mohon tunggu...
Yudha Bantono
Yudha Bantono Mohon Tunggu... Penulis - Pembaca peristiwa

Veterinarian, Art and architecture writer yubantono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indra Lesmana dan Sanur Mostly Jazz Festival

7 Juli 2017   12:47 Diperbarui: 9 Juli 2017   08:29 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indra Lesmana, foto koleksi pribadi

Ketika coretan-coretan partitur Indra Lesmana terusun rapih di mejanya, kesemuanya itu bagai pembicaraan panjang tentang kehadiran pentas jazz dua mingguan di Pantai Sanur. Sebuah bincang pagi saya mulai, sambil menikmati kopi java arabica racikan mesin kopi modernnya, Indra terlihat penuh semangat mempersiapkan perhelatan Sanur Mostly Jazz Festival.

Berbicara Mostly Jazz, bagi Indra bukanlah sekedar pertunjukan musik, melainkan caranya mengemas jazz sebagai media kolaborasi kreatif bagi para musisi jazz tanah air. Kemasan acara panggung jazz yang mula diadakan di Jakarta tahun 2010 ini juga telah menjadi perspektif tentang ruang komunitas yang mendukung terbentuknya group-group dan karya-karya musik.

Pemikiran, tindakan dan dedikasi itu selanjutnya mengalami evolusi, dikembangkan lebih lanjut di Bali dengan program bi-weekly yaitu Mostly Jazz Bali. Itulah yang terjadi pada Indra dan Hon Lesmana yang telah berjumpa Ida Bagus Sidharta Putra (Gusde) dari Grya Santrian Hotel Sanur. Ketiganya memiliki kesamaan pemikiran dan kepedulian untuk meningkatkan pelestraian musik di Bali, khususnya di daerah Sanur, Denpasar.

Mengenai program pertunjukan musik yang telah dilaksanakan sejak November 2014 di Sanur sebagai ajang kolaborasi kreatif dan pelestarian musik, Indra awalnya menyebutnya sebagai upaya "meningkatkan" nilai tambah atau kualitas dari sisi musik. Sanur sangat menarik diikuti dalam sejarah perkembangan dunia seni lintas dimensi. Baik seniman setempat, Bali, nasional sampai seniman internasional. Sederetan sejarah panjang telah membuktikan bahwa Sanur adalah oase kreatif yang tiada habisnya untuk digali. Bagi Indra, tidak hanya musik dalam lingkup jazz berkolaborasi, melainkan juga komunitas, ruang bagi bakat-bakat belia, dan edukasi.

Barangkali karena niat mulia Indra itulah Grya Santrian Hotel telah menyertai perjalanan Mostly Jazz Bali sampai 48 episode. Dalam usia dua tahun, baik Indra, Hon dan Gusde sangat merasakan adanya gagasan berharga yang lebih dari sekadar berkelanjutan, namun meleburkan diri dalam sebentuk festival. Lebih-lebih, Sanur yang telah eksis dengan Sanur Village Festival sampai tahun ke-12 dapat dikemas sinergi dalam satu semangat pelaksanaan festival. Harus diakui bahwa kisah perajalanan luar bisa Mostly Jazz Bali ini patut dikisahkan Sanur ingin membuat warna yang berbeda dari festival-festival jazz yang telah ada.

Indra Lesmana dengan panggung Santrian Mostly Jazz, foto koleksi pribadi
Indra Lesmana dengan panggung Santrian Mostly Jazz, foto koleksi pribadi
Jika membandingkan dengan festival jazz yang menurut data pelaksanaannya. Kata Indra, setidaknya ada 60 festival jazz yang telah dihelat di Indonesia. Indra, Hon dan Gusde sepakat membingkai Mostly Jazz yang telah ia selenggarakan selama dua tahun dikemas dalam selebrasi yang memiliki nilai lebih. Sedehananya Sanur Mostly Jazz Festival akan menjadi ruang kreatif musik dan seni. Untuk itu, Sanur Mostly Jazz Festival menghadirkan musisi yang telah tampil, artis belia berbakat dari Sanggar Musik Indra Lesmana maupun dari luar, edukasi dan ruang berbagi kreativitas.

Panggung juga menjadi bahasan penting dalam pelaksanaan festival. Menurut Indra, panggung akan dirancang berdasarkan semangat tempat dan kreatornya. Artinya, panggung akan dibagi dalam dua tempat dengan kesesuaian atmosfir yang sekaligus mencirikan atau memberi identitas tentang "Sanur". Sanur Mostly Jazz Festival akan mengundang perupa untuk berkreasi menciptakan gagagasannya sebagai karya seni kolaboratif yang responsif.

Sanur Mostly Jazz Festival rencananya akan digelar pada 14-16 Juli 2017. Pengunjung festival akan menikmati suasana dan suguhan yang benar-benar Sanur. Jazz yang selama ini mulai bergeser dari kesan masyarakat berkelas dan metropolitan semakin menempatkan posisinya sebagai media yang cair, sekaligus wadah berapresiasi secara kebangsaan. Dari Sanur Mostly Jazz Festival, setiap suguhannya diharapkan pengunjung dapat menarik benang merah antara Sanur dan perayaan keriangan masyarakatnya, lebih-lebih ini adalah festival jazz pertama di Sanur.


Satu hal yang menarik adalah bagaimana identitas Sanur sebagai daerah terindah menikmati terbitnya matahari pagi di Bali dihadirkan sebagai frame waktu pertunjukkan festival. Artinya, salah satu rangkaian waktu pertunjukkan musik jazz adalah pada waktu dini hari atau tepat menyambut terbitnya matahari sampai sinarnya terang menyinari Bumi Sanur. Komposisi rahasia alam dan pendaran sinar matahari yang menggerakkan ragam aktivitas masyarakat Sanur akan bersama-sama hadir bahwa Mostly Jazz Festival adalah bagian dari pesona Desa Sanur.

Secara garis besar festival jazz ini bukan saja menghadirkan karya para seniman jazz yang berkolaborasi, antara musisi, seniman lintas dimensi maupun pengunjung, melainkan juga sebagai dialog penting bahwa "the new spirit of heritage" seperti yang telah dijadikan tema utama Sanur Village Festival adalah landasan dalam meningkatkan Sanur sebagai destinasi pariwisata yang berkelas dalam seni, musik dan budaya.

Sanur Mostly Jazz Festival, foto koleksi pribadi
Sanur Mostly Jazz Festival, foto koleksi pribadi
Sebagai catatan saja, Sejumlah musisi yang bakal mengisi panggung jazz tepi pantai Hotel Grya Santrian itu antaranya Balawan, Dewa Budjana Zentuary, Indra Lesmana Surya Sewana, Idang Rasjidi, Ito Kurdhi Chemistry, Koko Harsoe Trio. Selain itu ada Mergie Segers, Nancy Ponto, Nesia Ardi, Oele Pattiselano Trio, Sandhy Sondoro, Sandy Winarta Trio, Tohpati, Yuri Mahatma Quartet. Sejumlah musisi muda juga akan meramaikan ajang musik yang bakal dijadikan agenda tahunan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun