Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ibu Mertua, ASI dan Perjalanan yang Terjal

7 Oktober 2022   12:57 Diperbarui: 7 Oktober 2022   14:28 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu sedang memberi ASI untuk buah hati (Sumber: shutterstcok)

Kalau tidak, waduh...

Tidak terbayangkan bagaimana repotnya menyeduh sufor dalam pesawat, belum lagi ketika baby rewel terutama saat take-off dan landing karena rasa tidak nyaman di telinganya.

Bagaimana cara efektif menenangkannya dan mengusir rasa bosannya terperangkap dalam ruangan terbatas berjam-jam lamanya? Belum lagi, tentengan yang pasti banyak dan ribet.

Saya bisa menarik nafas lega di sepanjang perjalanan yang melelahkan itu, karena hanya perlu mendekap dan menyusui putri saya.

Si Cantik pun tenang selama perjalanan. Tidak rewel dan senang-senang saja, bahkan sibuk mengamati tato di lengan bapak-bapak di sebelah kami dengan mata bulatnya yang penuh rasa ingin tahu. 

Sesekali menyentuhnya dengan jari-jari mungilnya, membuat si bapak tertawa-tawa dan pas landing ikut membantu membawakan koper-koper kabin kami.

Manfaat ASI tidak hanya saya rasakan selama perjalanan di udara saat itu, tapi juga dikemudian hari, baik di keseharian maupun diperjalanan-perjalanan berikutnya.

Menenangkan baby ASI pun relatif lebih mudah, karena ketika proses menyusui, bukan hanya nutrisi yang ia dapatkan, tapi juga rasa aman, nyaman, dan disayangi.

Ikatan batin antara ibu dan anak pun terjalin dengan lebih erat. Selain itu baby ASI daya imunnya relatif lebih bagus, lebih tahan banting. Satu lagi, lebih cerdas.

Dari sisi ibu, jelas manfaatnya sangat luar biasa, apalagi kalau mau pergi-pergi. Gembolan tidak perlu banyak, praktis dan ringkas. Tinggal membawa bekal makan sebanyak-sebanyaknya untuk si ibu yang selalu kelaparan. Dan yang jelas lebih ekonomis dibandingkan kalau harus mengalokasikan budget untuk membeli sufor.

Saya akhirnya bisa menuntaskan 2.5 tahun memberikan ASI untuk si cantik, termasuk 6 bulan ASI eksklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun