Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ibu Mertua, ASI dan Perjalanan yang Terjal

7 Oktober 2022   12:57 Diperbarui: 7 Oktober 2022   14:28 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu sedang memberi ASI untuk buah hati (Sumber: shutterstcok)

Singkat cerita, pada kontrol kehamilan terakhir, Pak Dokter memvonis harus segera lahiran hari itu juga, karena air ketuban keruh. Padahal due date-nya harusnya masih dua minggu lagi.

Saya bertanya seberapa urgent, apakah bisa ditunda besok. Pak dokter setuju besok saja. Selain butuh waktu untuk menyiapkan mental, saya juga ingin menuntaskan bucket list saya dulu sebelum lahiran, seperti ke salon, nonton film dan dinner romantis dengan suami. 

Pertimbangannya, nanti pasca lahiran pasti tidak sempat melakukan hal-hal tersebut dan supaya baby saya nanti setelah lahir gak ngileran (berliur) karena keinginan ibunya belum kesampaian. Hehe oke alasan kedua memang terlalu mengada-ada dan mitos belaka.

Hari itu juga, sepulang dari dokter, saya dan suami pun ngebut menuntaskan semua yang terdapat dalam bucket list saya. 

Ilustrasi. Sumber : freepik.com
Ilustrasi. Sumber : freepik.com

Di kemudian hari, saya menyadari ini adalah keputusan terbaik yang pernah kami buat. 

Percayalah, setelah menjadi orang tua, apalagi kalau tinggal sangat jauh dari keluarga, mencari waktu dinner berdua saja susahnya luar biasa, kalau tidak mau dibilang mustahil. 

Esok harinya, waktu masuk lift menuju ruang lahiran, masih optimis donk. Karena saya keukeuh lahiran alami, jadinya di induksi untuk merangsang bukaan jalan lahir.

Delapan jam kemudian karena mempertimbangkan resiko yang ada, akhirnya dilakukan tindakan operasi caesar.

Pasca operasi sampai hari ketiga, ASI saya belum keluar juga. Mungkin karena lahir lebih awal dari jadwal sehingga hormon-hormonnya juga belum siap atau belum terlalu sempurna terbentuk, termasuk hormon untuk memproduksi ASI. Itu dugaan saya. Tolong dikoreksi kalau saya salah ya.

Si cantik pun diberi sufor oleh suster. Saya down. Belum lagi ditambah saya sempat mengalami alergi obat selama pemulihan pasca operasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun