Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

The Joy of Learning Series: Bisa Membaca Tanpa Belajar, Hoax atau Fakta?

6 Oktober 2022   11:56 Diperbarui: 6 Oktober 2022   14:30 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anfaat membacakan buku yang sama berulang kali bersama anak. (Sumber: Fly View Productions via kompas.com)

Tentu saja, sekarang kita juga bisa membaca e-book lewat gadget, tapi untuk anak usia dini lebih baik diperkenalkan dengan buku dalam bentuk fisik. Karena sensasinya lebih kaya, dan beberapa buku dirancang memang untuk merangsang indera dan motorik mereka yang sedang berkembang. Selain itu, demi menjaga dan menyayangi sepasang mata sehat mereka.

Oke, mari menaruh hp kita sejenak di dalam laci, membuka buku dan memulai aktivitas membacakan buku cerita yang menyenangkan.

Berpetualang bersama. Bermimpi bersama. Berimajinasi bersama. Tertawa bersama. Karena waktu-waktu itu terlalu berharga untuk berlalu begitu saja.

Ketiga, Ketika Magic Moment Tiba

Suatu hari, ketika saya sedang asyik membacakannya buku. Tiba-tiba putri saya menyela, "Mama, mana tulisan yang bunyinya 'Hallo'?"

Itulah "magic moment" saya dan si cantik. Waktu itu usianya 4 tahun. Sejak saat itu, setiap kali saya membacakannya buku, dia semakin sering menyela dengan pertanyaan-pertanyaan penuh keingintahuan.

Saya pun mulai mengenalkannya pada huruf dan angka, semata-mata untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang besar, bukan karna dia harus menghafalkannya atau terpaksa mempelajarinya.

Saya tidak pernah mengajarinya membaca dan menulis, entah bagaimana dia bisa merangkai huruf-huruf itu dan membacanya. Dari tertatih-tatih sampai lancar jaya. 

Otak manusia, ciptaan sang Pencipta, memang luar biasa. Super komputer sesuper apapun tak bisa menandinginya, sayangnya kita sering lupa menggunakannya.

Ada banyak kenangan indah tak terlupakan dari yang lucu sampai menggemaskan ketika dia mulai senang mengeja huruf-huruf membentuk kata.

Salah satu kenangan yang paling berkesan adalah ketika dia dengan penuh semangat membaca semua label makanan di sepanjang lorong supermarket saat kami pergi berbelanja, diiringi senyuman geli para pengunjung supermarket. Kadang salah eja, kadang kedengaran lucu saja di lidahnya yang mungil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun