Pagi hari sambil ngopi, menanti si cantik bangun pagi, mari kita ngobrol cantik dulu.
Hari Sabtu di tanggal muda, pasti lagi hebohnya menikmati waktu santai bersama keluarga yang serba sumringah.Â
Sumringah karena untuk sesaat hati bahagia melihat rekening yang menggemuk, sebelum kembali melangsing di awal bulan karena terkuras untuk membayar tagihan-tagihan.
Lho, kok saya jadi curhat ya? Hehehe. Lupakan saja, mari kembali ke topiknya. Karena ini hari bahagia, jadi mari kita ngobrolin hal-hal yang ringan menyenangkan. Mari bergunjing, eh.
Setiap orang dalam hidupnya pasti pernah bergunjing atau digunjingkan, walaupun kadar, lingkup dan medianya berbeda-beda.
Ada yang kelas berat yang membuat kita seram kalau dekat-dekat, ada yang kelas ringan yang bergunjing hanya dengan pasangan. Ada yang lingkupnya sangat luas, sampai kampung eh grup WA tetangga, ada yang lingkupnya sebatas kamar tidur saja. Maksudnya, bergunjingnya ya sama pasangan saja saat mau tidur. Ngomong-ngomong, itu masuk kategori bergunjing atau sekadar pillow talk, ya?Â
Medianya pun beraneka ragam, dari yang konvensional seperti berbisik bisik di balik pagar sampai yang menggunakan media digital seiring perkembangan zaman, bergunjing di grup-grup berwarna hijau yang lagi tenar.
Apapun itu, saya tak akan membahas satu-persatu hal di atas, saya hanya ingin ngobrolin tentang alasan orang menggunjing karena lebih saru eh seru.
Alasan Pertama, Kebanyakan Waktu Luang
Orang yang bergunjing sebenarnya belum tentu berniat buruk, tapi bisa jadi karena mereka terlalu banyak waktu luang.Â