Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Balik Lensa Kamera

29 Oktober 2021   08:51 Diperbarui: 29 Oktober 2021   10:13 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan lagi buku
Seperti tahun 1928 dulu
Tapi ponsel canggih sebesar saku
Yang dilengkapi kamera lebih dari satu

Musim telah berganti
Jaman sudah berubah
Bukan hal yang tak biasa
Semua bergulir pada waktunya

Pemuda dulu bukan bukan pemuda sekarang
Pemuda sekarang seharusnya lebih garang

Bukan untuk berbalas bully-an

Tapi berjuang untuk negeri

Tengoklah lensa kameramu yang canggih luar biasa
Apa yang kau tangkap dengannya ?

Bayangmu berjoget tiktok versi terbaru ?
Membual hal hal yang penuh bual?
Bersumpah serapah dengan gaya pongah?
Atau berpamer hidup hedonis yang aslinya tragis?

Dulu mereka mencerna buku-buku
Beradu opini demi visi yang satu
Sehingga kini  kau bisa membaca puisi ini
Dan mengerti
Karena bahasa kita satu

Kini tak perlu mikrofon untuk didengar
Atau bahkan toa
Lensa kameramu jauh lebih digdaya
Gaungnya menggema seantero dunia

Pilihan ada di tanganmu, Pemuda

Suarakanlah yang bermakna
Bukan hanya demi sensasi semata

Bukan hanya mengabadikan kilau penuh pesona yang sengau
Tapi juga tebaran sampah plastik di padang rumput hijau

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi


Biarkan kontrasnya menggelitik sukma
Menyadarkan generasimu supaya

"Jangan Buang Sampah Dimana Kamu suka. Buanglah ke tempatnya!"

Ah, buang sampah lagi!  katamu
Bosan aku

Sungguh aku juga, aku mau
Bicara hal-hal yang lebih seru denganmu
Tapi yang ini pun masih ada di sekitarmu
Masih jadi PR kau dan aku.

Aku dengan tulisanku
Kamu dengan lensa kameramu

Ayo kita bangun negriku yang juga negrimu!

*Proyek berbagi untuk negri -Mendidik anak bangsa lewat karya fiksi*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun