Dear Cantik,
Ah, sudah lama kita tak berbincang
Sudah lama kamu bertanya, kapan mama tulis surat untukku lagi ?
Mama sibuk sekali menulis cerita yang tak sepenuhnya kumengerti.
Padahal aku yang menggambar ilustrasi.
Baiklah, nak.
Mari sekarang kita bicara
Tentang sebuah cita-cita
Komikus, katamu dengan bangga
Yang lain tertawa mendengarnya
Bukan cita-cita yang luhur mulia apalagi prestis mengangkasa
Kata mereka
Tapi mama bangga luar biasa
Ketika yang lain menggantungkan cita-cita
Mengikut saja dengan lini masa
Kamu berani berbeda
Itulah bekalmu kelak meniti hari.
Otentik dan percaya diri.
Tidak hanya sibuk ikut arus sana sini
Tanpa tahu kemampuan diri
Atau ragu karena tak seragam dengan kanan kiri.
Seperti juga rapormu yang berderet angka
Yang seperti biasa mengundang apresiasi papa dan mama
Bukan angka-angkanya yang bermakna
Tapi cerita di baliknya
Cerita tentang tugas-tugas sekolah yang diselesaikan tanpa diminta
Cerita tentang disiplin mendengar
Disiplin memahami
Disiplin mencerna
Disiplin bertanya supaya tak sesat jalannya
Disiplin tidak sekedar berburu angka dengan segala cara