Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musim Terakhir

26 Oktober 2021   14:44 Diperbarui: 28 Oktober 2021   08:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Musim Terakhir " Illustration by si Cantik

Dua hari menjelang hari yang kunanti, Ibuku menelpon dini hari saat aku nyenyak bermimpi tentang dia.

"Pulanglah Tira, Papa kritis. Pulanglah, sudah waktunya"

Ketika akhirnya aku menutup telpun, tangisku tak bisa diredam. Aku  menangis sejadi-jadinya. Menangis untuk Ayahku, untuk Ibuku, untuk dia, untuk mimpiku, untuk hatiku.

Papa terkena kanker paru-paru stadium 4, ketahuannya sangat  terlambat dan saat aku ditelpon Ibu, Ayah tengah terbaring  koma di ICU.

Aku putri tunggal, satu-satunya. Tanpa bicara, aku dan ibuku saling tahu kalau kepulanganku kali ini untuk selamanya. For good.

Ibu menderita asma akut, alergi udara dingin. Tak mungkin hidup di negara empat musim. Mungkin, tapi tersiksa.

Akulah yang akan menjaganya di tanah air, menggantikan tugas Ayahku yang selama ini setia menjaga Ibu.

Aku masih berharap pada dia di hari kami bertemu. Berharap dia pulang bersamaku. Tapi saat dia hanya menghela nafas di taman waktu itu, aku pun tahu tanpa bertanya. Semua sudah sampai pada akhirnya.

Perjalananku dengan dia.
Perjalananku dengan Ayahku, yang tak sempat berbincang atau sekedar singkat berpesan apapun untukku karena meninggal dalam koma.

Tapi, disalah satu pesan WA Ayah pada ibuku sebelum beliau koma, Ayahku menuliskan :

Kalau aku tak bisa bertahan, tolong bilang pada Tira pesanku ini. Jangan menikah dengan laki-laki plin plan dan jangan pernah memilih laki -laki  perokok berat sepertiku. Aku tidak mau nasib Tira seperti kamu, mah.  Aku sangat menyayangi Tira, tak ingin melihatnya menderita.  Maafkan aku tak bisa terus menjagamu. Take care, honey. I love you!

Airmataku menderas, menyatu dengan airmata ibuku.

My Castle, 26102021

*Ilustrasi dipersembahkan oleh Si Cantik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun