Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musim Terakhir

26 Oktober 2021   14:44 Diperbarui: 28 Oktober 2021   08:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Musim Terakhir " Illustration by si Cantik

Ayahku lah yang menjadi alasan aku mendadak pulang ke tanah air, meninggalkan semua yang kucinta di negara empat musim yang sudah hampir satu dekade kutinggali. Teman-temanku, pekerjaaanku dan dia.

Iya, dia. Dia yang namanya selalu membuat Ayahku murka setiap kali disebut ketika beliau masih hidup dulu.

Dia tampan. Dia brilian. Dia menawan. Orang tuanya pun terpandang. Sayangnya, dimata Ayahku dia plin plan. Tidak punya pendirian.


"Dalam tiga tahun pindah jurusan tiga kali hanya karena mendadak berubah pikiran ? Lha gimana nanti kalau kalian menikah dan ditahun kedua dia berubah pikiran ?" Geram Ayahku suatu kali.

Aku diam, tak ada niat mendebat ayahku. Tak juga ingin mencernanya. Aku terlanjur jatuh cinta.

Ayahku tidak lagi membahasnya. Sampai sesuatu yang fatal terjadi.

Disuatu musim semi kami berjumpa. Beberapa musim semi yang lalu. Ayahku, aku dan dia. Pertemuan pertama kami bertiga.

Ayahku perokok berat. Dia bukan perokok. Dia benci rokok.

Ayahku menawarinya cerutu. Ia mengambilnya. Berusaha sekuat tenaga bergaya menghisapnya seakan sudah biasa, tapi justru terbatuk-batuk sampai memerah seluruh wajahnya.

Ayahku hanya tersenyum.

"Maaf Om, saya tidak biasa" kata dia, tanpa melepas cerutu di jarinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun