Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gaduh

21 Oktober 2021   07:08 Diperbarui: 21 Oktober 2021   10:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaduh sekali disini
Riuh tanpa henti
Aku sungguh tak mengerti
Kenapa gaduhnya jadi begini

Mungkin karena luapan informasi
Yang membuatnya penuh terisi
Memenuhi seluruh sisi
Hingga tiada ruang untuk merenungi

Mungkin juga karena frekuensi emosi
Melenting terlalu tinggi
Menambah gaduh di sini

Sulit sekali menjalin kata
Terlalu gaduh untuk mencerna
Yang kupikir ada artinya
Nyatanya hanya sia-sia

Gaduh sekali disini
Diruang berpikir ini
Yang seharusnya khidmat dan sunyi.

Apakah diruang pikirmu
Juga gaduh sepertiku?

Catatan Kaki :

Puisi ini sedang bicara tentang kegaduhan dalam ruang berpikir pribadi saya.

In case, ada yang terlalu canggih menginterpretasikannya :D

Ilustrasi by si Cantik, seperti biasa. Caranya mencerna apa yang ada dalam puisi saya lewat goresannya membuat saya terkesima.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun