Mohon tunggu...
Yuana Palupi
Yuana Palupi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 00s

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media dari Masa ke Masa

1 April 2021   01:29 Diperbarui: 1 April 2021   01:33 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang terlintas saat mendengar kata Media? Isi pesan, cara menyampaikan pesan atau tempat menaruh pesan? Well, singkatnya media adalah tempat menaruh pesan. Tapi, bagaimana kita menaruh pesan dan membungkus pesan itu menarik supaya digemari oleh orang-orang? Di zaman sekarang media sangat berperan penting untuk berbagai aspek kehidupan sehari-hari manusia. Membaca berita, mendapatkan hiburan, sampai mengirim pesan, media sangat dibutuhkan dalam kesehariaannya. Semua itu bisa didapatkan mudah, hanya dengan smartphone serta jaringan internet, kita bisa mengaksesnya dengan cepat dan mudah. Hal diatas adalah implementasi dari pemanfaatan teknologi untuk distribusi dan penayangan konten media. Penjabaran diatas merupakan arti new media.

Namun, sebelum adanya new media, media telah mengalami banyak proses perubahan. Sebelum adanya new media atau media baru, kita pernah mengalami masa traditional media atau sering kita pahami sebagai media konvensional. Media konvensional sangat akrab dengan orang-orang sebelum adanya pemanfaatan teknologi. Membaca berita sebagai contoh, kita harus membeli koran yang berisi berita. Namun, untuk mendapatkan hal tersebut kita harus pergi ke penjual koran serta kita harus mengeluarkan biaya dan tenaga perjalanan untuk mendapatkan koran.

Nostalgia dengan zaman media konvensional. Di masa Sekolah Dasar, saya akrab dengan tugas sekolah yaitu membuat kliping. Kliping yang menyatukan berita di koran atau majalah lalu ditempel pada lembaran kertas HVS. Hal yang saya lakukan pada saat itu membaca koran dan majalah satu persatu karena mau tak mau saya harus membaca isi berita itu supaya mendapatkan tema yang diinstruksikan oleh guru. Tetapi disela mencari berita yang dicari, saya malah keasyikan membaca rubrik-rubrik di koran. Contohnya pada koran Kedaulatan Rakyat. Koran Kedaulatan Rakyat atau sering dikenal “Koran KR” pada hari Minggu terdapat rubrik “Kawanku” yang berisi tentang kiriman anak-anak seperti puisi, cerpen, hingga lukisan.

Koran yang untuk kliping bisa didapatkan karena Ayah saya berlangganan berbagi koran, Kedaulatan Rakyat, Kompas, dan Tribun. Terlebih lagi di koran Kedaulatan Rakyat juga terdapat rubrik Sungguh- Sungguh Terjadi (SST) yang berisi cerita unik kiriman orang serta rubrik Guyon Maton yang berisi komik komedi ringan. Selain koran, sewaktu masa itu juga gemar membaca majalah anak. Seperti Bobo, Girls, sampai Majalah Mentari. Membaca keduanya sangat mengasyikan pada zaman itu, Cerita Peri Nirmala, Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang yang selalu dinantikan setiap edisi.

Beranjak saat Sekolah Menengah Pertama, kebiasaan membaca majalah tidak hilang. Mungkin bertambah umur menjadikan minat sudah berbeda dari zaman SD. Ceritanya, pada saat pulang sekolah mampir di salah satu minimarket untuk membeli minuman. Namun, di dekat kasir, ada sesuatu yang menarik. yaitu majalah Gaul. Waktu itu cover pada majalah Gaul itu Super Junior, terlebih lagi saya penggemar K-Pop otomatis tanpa perlu pikir panjang, saya putuskan untuk membeli. Hal itu menjadikan saya tertarik dengan Majalah Gaul. Didalam Majalah itu terdapat berita dari idola. Mulai dari Korea, Indonesia, smapai Western lengkap dalam satu majalah. Selain Majalah Gaul, saya juga akrab dengan Majalah Gadis dan Kawanku. Majalah Gadis dan Kawanku menarik perhatian saya, karena covernya yang fresh dan fun pada zaman itu yang cocok dengan remaja perempuan. Majalah pada saat itu sebagai hiburan juga memenuhi kebutuhan informasi.

Selain media cetak, saya juga sering mendengarkan media audio, yaitu radio. Radio pada saat ini masih jadi primadona masyarakat. Pada saat waktu tertentu menyajikan format acara yang menarik juga pada jam tertentu memutarkan playlist lagu yang asyik, padahal lagu yang diputar saya mempunyai file-nya, tetapi entah mengapa kalau di radio lebih berbeda feel yang dirasakan. Contohnya Yasika FM dengan Greatest Memory yang menceritakan kiriman dari pendengar dengan ditambahkan lagu yang mendukung suasana cerita, entah mengapa menjadikan ketertarikan sendiri. Sama halnya dengan radio lain, Geronimo FM juga dengan Kos-kosan Gayam sebagai drama radio komedi yang menceritakan 3 karakter,yaitu Bram, Icuk serta Parwoto yang menampilkan problematika keseharian tiga mahasiswa rantau yang di hidup Jogja.

Seiring berkembangnya zaman, berkembang pulalah teknologi yang adanya. Salah satunya revolusi pada media.  Perkembangan teknologi media yang mempengaruhi berbagai aspek komunikasi dan penyebaran informasi, mulai mengalami perubahan, terlebih lagi ditambah dengan adanya pengaruh globalisasi. Perkembangan pada teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan proses distribusi pesan mengalami perubahan. Perkembangan teknologi juga menciptakan media yang baru yang sangat berperan penting bagi kita semua. Era new media seakan membuat kita lebih bisa melihat dunia dengan hanya genggaman tangan. New media memberikan efek yang menyeluruh akan perspektif dalam bersosialisasi. Salah satu produk dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yaitu media sosial.

Perkembangan serta kemajuan teknologi menciptakan konvergensi media, yang secara langsung mengubah cara berkomunikasi sehingga semua beralih ke digital. Pada dasarnya, new media adalah penggabungan media (cetak, audio visual, gelombang suara) yang memanfaatkankan akses internet. Media sosial pada era ini banyak sekali tujuan serta manfaat dan memberikan sistem baru dalam penayangan konten. Media sosial sekarang ini banyak jenis dengan berbagai peminatnya. Instagram, Facebook, Twitter sampai LinkedIn ikut meramaikan era new media ini.  Berbagai penayangan konten diunggah setiap harinya. Mulai dari artikel, berita, hingga ajang berekspresi.  Instagram sebagai salah satu contohnya. Berbagai jenis konten diunggah setiap harinya. Tidak hanya ajang berekpresi dan narsis, Instagram juga merambah ke ranah bisnis. Hal ini munculah Instagram Bussines lengkap dengan algoritmanya sendiri. Di era sekarang, juga banyak berkembang perusahaan rintisan (Start Up), bisnis kreatif yang menggunakan Instagram sebagai media untuk bercengkrama serta menggaet customer yang kebih banyak dan luas. Konvergensi atau bergabungnya layanan yang dahulu terpisah, termasuk internet, televisi, kabel, dan telepon. Salah satu faktor penyebab terjadinya media konvergen adalah masalah teknis-lebih banyak isi media dimasukkan dalam format digital dalam bentuk bit (Severin, 2005:5).

Dengan pengalaman saya mengalami perkembangan zaman terlebih pada media, media konvensional dan new media keduanya sangat mengambil peran penting dalam kebutuhan informasi dan hiburan dan juga keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Media konvensional yang salah satunya dengan bukti fisik mendapatkannya harus melakukan usaha untuk mendapatkannya supaya memperoleh informasi didalamnya serta harus menunggu informasi sesuai waktu yang dijadwalkan. Tetapi media konvensional pada saat ini punya ruang tersendiri untuk penikmatnya. Namun, isi informasi yang dimuat pada media konvensional lebih dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan, new media memiliki kelebihan, seperti yang kita ketahui, dapat diakses kapan saja serta dapat dibuka kembali sewaktu-waktu, isi pesan bervariasi yang dapat berupa teks, video, gambar. New media dengan segala kecanggihan dan kemudahan untuk mendapatkan informasi juga memiliki kekurangan, informasi pada situs tertentu tidak formal sehingga keasliannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena itulah new media rawan akan berita hoax atau berita palsu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun