Mohon tunggu...
Ayu Putri Setyaningsih
Ayu Putri Setyaningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang

Percaya pada diri sendiri, tanpa merasa hebat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain Ular Tangga sambil belajar Penjumlahan

3 Mei 2020   18:20 Diperbarui: 3 Mei 2020   18:34 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bermain ular tangga | Dokumentasi dari youtube channel : Mainan anak let's play

Pada masa pandemi covid-19 sekarang ini, semua kegiatan disarankan dilakukan di rumah saja. Disarankan Sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain, sehingga penyebaran virus covid-19 dapat dihentikan. Anjuran untuk belajar dari rumah juga sudah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Beliau telah meluncurkan program “belajar dari rumah” yang membantu siswa untuk tetap belajar di tengah pandemi covid-19 dan dapat dinikmati semua kalangan masyarakat.

Siswa dapat tetap belajar dengan mudah dengan adanya program tv tersebut, sehingga tidak ada halangan untuk siswa belajar di rumah. Beberapa guru juga beradaptasi dengan pembelajaran daring agar siswa tetap menerima pembelajaran seperti biasanya saat di sekolah. Pembelajaran daring dapat dilakukan seperti pada aplikasi google classroom, atau memberikan materi pembelajaran pada aplikasi pesan khusus “Whatsapp” yang dimiliki oleh orang tua siswa. Kemudian orang tua siswa memberikan materi atau tugas kepada anaknya untuk dipelajari maupun dikerjakan.

Tetapi banyak dari siswa mengeluhkan tidak mengerti maupun kelelahan atas tugas yang diberikan. Dan sebagian orang tua tidak dapat mengajari sisiwa dikarenakan kemampuan yang terbatas. Untuk siswa pada usia sekolah dasar kelas 1 ataupun 2 sulit untuk menjelaskan hal-hal mendasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian tanpa dibarengi oleh pembelajaran yang menyenangkan dan disukai siswa.

Guru sekolah dasar menggunakan media atau pembelajaran berbasis permainan sehingga siswa dapat tertarik mempelajari materi. Belajar sambil bermain menjadi salah satu metode yang sering digunakan oleh guru untuk mengajari siswa pada usia sekolah dasar. Permainan tradisional maupun yang dapat dimainkan bersama teman dapat membuat siswa tertarik dan tidak merasa sedang belajar. Walaupun sebenarnya pada saat permainan terdapat materi-materi yang terselipkan sehingga siswa tetap belajar.

Salah satu yang bisa digunakan dan inovasi pembelajaran pada materi penjumlahan yang saya buat adalah “Ular Tangga Penjumlahan”. Permainan ular tangga merupakan permainan yang sudah lama ada tetapi tidak pernah hilang eksistensinya dikalangan anak-anak. Versi digital dari permainan ular tangga juga sudah terdapat pada smartphone sehingga dapat dimainkan dimanapun. Permainan “Ular tangga Penjumlahan” ini dapat dimainkan dirumah sembari mengenal dan mempelajari materi penjumlahan untuk siswa sekolah dasar ataupun taman kanan-kanak sekalipun.

Berikut video tutorial permainan “Ular Tangga Penjumlahan”


Dari permainan tersebut diharapkan siswa dapat mempelajari penjumlahan dengan permainan yang menyenangkan, dengan konsep permainan ular tangga siswa dapat memahami bagaimana konsep dari penjumlahan. Permainan tersebut baiknya dimainkan dengan orang dewasa sehingga siswa dapat memahami konsep penjumlahan yang dijelaskan oleh orang yang memahami.

Permainan ular tangga juga dapat diganti dengan permainan yang lebih mudah dengan hanya membuat papan ular tangga sesuai dengan keinginan seperti hanya sampai 10 kotak pada secarik kertas, kemudian bidak diganti dengan potongan kertas yang telah diwarnai dan dapat dimainkan tanpa dadu dengan menentukan angka dan menghitung penjumlahan dengan papan tersebut.

Jika tidak ingin terlalu rumit dapat menggunakan permainan digital ular tangga atau game yang ada di perangkat smartphone dan melakukan penjumlahan sesuai dengan angka dadu yang didapat. Tetapi jangan terlalu lama memakai smartphone agar siswa tidak menjadi kecanduan terhadap handphone. Lebih baik permainan dimainkan bersama keluarga sehingga terciptanya waktu keluarga yang menyenangkan dan rasa kekeluargaan yang erat.

Ayu Putri Setyaningsih, Mahasiswi Universitas Singaperbangsa Karawang

Jurusan Pendidikan Matematika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun