Mohon tunggu...
YS Wilhelmus
YS Wilhelmus Mohon Tunggu... Desainer - Buruh Negara

Sekarang tinggal di Kaltara, Provinsi termuda di NKRI. Pekerja Negara.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Via Vallen : Stop Rusak Jiwa Lagu

12 November 2018   04:26 Diperbarui: 12 November 2018   13:32 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: facebook.com/JRXSID

Baru-baru ini, seorang drumer yang dikenal Vokal --bahkan lebih vokal daripada vokalisnya-- menyuarakan keberatannya atas cover Via Vallenterhadap lagunya yang membuat esensi dan gejolak perjuangan dalam lagu tersebut menjadi hilang.

Memang patut disayangkan, apabila lirik lagu dan proses membuat Album ditengah perjuangan melawan kesewenang-wenangan kepada corporate dan pembuat perundangan atas reklamasi teluk Benoa di Bali, serta untuk melawan lupa kasus Munir dan kasus-kasus penculikan di era Orba yang belum terungkap hingga hari ini -- kemudian dicover menjadi lagu dangdut yang kehilangan jiwa dan esensinya, meskipun masih bernilai seni dan dapat dinikmati masyarakat luas, tidak hanya fans SID (Superman Is Dead) saja.

Keberatan JRX --begitu sapaan akrab drumer pemilik nama lengkap I Gede Ari Astina ini--pantas menjadi sebuah catatan moral kepada penyanyi yang mencover dan mempopulerkan lagu orang lain. Bukan hanya Via Vallen tapi seluruh musisi Indonesia: bahwa esensi dan jiwa lagu jangan sampai dihilangkan. 

Kasus lagu akad milik payung teduh, misalnya, yang penulis dan pemilik hak cipta lagu tersebut keberatan lagunya dicover untuk dikomersilkan adalah contoh lain. Keberatan JRX dan Is Payung Teduh pada dasarnya sama: silahkan cover lagunya, agar lagu itu semakin booming di masyarakat, tapi jangan gunakan untuk keuntungan pribadi tanpa izin dari pemilik hak cipta lagu.

Saya bukan seorang Outsiders -- sapaan akrab die hard fans SID -- apalagi Vyanisty. Saya hanyalah seorang penikmat musik Indonesia. Lagu Sunset di Tanah Anarki sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia, dan cover lagu versi dangdut yang coba ditawarkan Via Vallen membuat lagu itu menjangkau semakin banyak lapisan masyarakat kita. Meskipun tidak pernah mengkonfirmasi, saya yakin JRX dan SID tidak keberatan dan bahkan cenderung berterimakasih akan hal ini.

Polemik kemudian muncul saat Album terbaru mereka --Tiga Perompak Senja--yang lagu-lagunya sangat coverable dan dangdut-able akan semakin kehilangan esensi, jiwa, dan gejolak perjuangan saat album ini dibuat, apabila benar-benar di cover dengan musik dangdut sambil sesekali ada teriakan HO A HO E.

JRX tidak pernah melarang siapapun mencover lagu mereka, tapi alangkah indahnya jika pencover lagu tersebut menggunakan ketenaran dan pesona diri mereka untuk ikut berjuang bersama dan menjadi influencer dengan lagu yang mereka cover. 

Alangkah Indahnya kalau lagu Sunset di Tanah Anarki atau lagu-lagu lain dibawakan di acara yang dihadiri pembesar negeri atau acara award di TV yang disaksikan seluruh Indonesia, sambil menyampaikan keresahan dan makna sesungguhnya dari lagu ini. Dibalik lagu Sunset Di Tanah Anarki ini tersirat bagaimana SID melawan lupa kasus Munir, yang sengaja ditutupi bahkan belum terungkap aktor utamanya hingga hari ini.

Betapa Indahnya jika cover lagu tidak lagi menjadi sebuah karya seni alternatif saja, tetapi dapat membawa jiwa dan semangat juang yang mendasari penulisan lagu tersebut.

Tidak ada yang menyalahkan Via Vallen dalam hal ini, karena toh tanpa lagu SID, Via Vallen masih memiliki ratusan lagu lain untuk di populerkan dan dicover ke lagu dangdut. Tapi jika hanya sekedar mengcover lagu orang lain hanya untuk ketenaran pribadi, tentu pemilik hak cipta lagu akan resah juga. Bagaimana tidak, jiwa dan esensi lagu digantikan dengan HO A HO E.

Ohya, untuk generasi milenial dan Vyanisty yang tidak mengenal Superman Is Dead, kalian tidak perlu capek-capek mencari tahu siapa mereka. Mereka sudah berkarya sebelum kalian lahir. Di Puncak ketenaran, mereka justru menggunakan pesona dan pengaruh mereka untuk menggerakkan dan ikut berjuang melawan kesewenang-wenangan korporasi dan pembuat kebijakan.  SID berkarya bukan untuk mengeruk ketenaran lagi. Mereka sudah melewati itu.  Mereka ingin mengajak fans die hard mereka untuk ikut berjuang bersama, atau minimal mendukung perjuangan mereka. Daripada mencari tahu mereka, cobalah untuk mencari tahu, lagu yang pernah ditulis sendiri oleh Via Vallen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun