Semangatku tak kan lari
Karena genggamanmu yang mematri
Kudapati lagi pesona pagi hari
Kejutan yang sehangat mentari
Tatap mata yang kucuri
Tunjukkan dusta yang Kaututupi
Ukiran ilmu yang kupelajari
Tak kan habis dilalap api
Meski aku tlah berusaha bicara
Tapi kadang gugupku yang juara
Lalu, bagaimana cara?
Agar mengusir rasa yang masih membara
Jalan setapak adalah saksi
Kami yang menahan emosi
Hening, tanpa aksi
Padahal, Kau adalah destinasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!