Malam ini saya begitu serius di depan tv, serius karena saya tidak sabar menunggu bagaimana nasib dari ketua DPR tercinta dan termanis SetNov.. Tapi saya tiba2 kaget, karena didetik-detik keputusan akhir MKD soal kasus papa minta saham, ketua DPR Setnov mengirim surat pengunduran diri ke MKD. Dan pada akhirnya surat itu dibacakan oleh salah satu wakil ketua MKD dan resmilah SetNov tidak lagi menjadi ketua DPR.
Ada hal lucu ketika sidang ini ditutup oleh ketua MKD Surahman Hidayat, setelah palu diketuk, dia tiba-tiba mengatakan pada akhirnya semua berakhir happy ending dan alhamdullilah, padahal menurut saya semua ini sama sekali tidak happy ending. Bagaimana ini bisa dikatakan happy ending, sejak awal kasus ini mencuat dan membuat semua mata tertuju pada DPR khususx MKD, maka banyak orang berharap SetNov lebih baik mundur saja. Namun yang kita lihat SetNov sama sekali tidak merasa bersalah bahkan dia mengatakan ini semua merupakan fitnah terhadap dirinya, padahal dari para saksi dan bukti yg ada sudah jelas sekali bahwa SetNov sudah melanggar etik, bahkan boleh dikatakan SetNov sangat tidak beretika.
Tapi pada akhirnya yang kita lihat adalah Setnov baru mau mengundurkan diri di detik-detik akhir menjelang keputusan MKD mengenai nasibnya. Kalau saya pribadi menilai, pengunduran diri SetNov sudah terlambat sebenarnya, kenapa terlambat ? sudah terlalu banyak waktu, tenaga dan emosi yang terkuras karena kasus SetNov ini. Bayangkan kurang lebih satu bulan ini kasus "papa minta saham" selalu menjadi berita utama dan menjadi pusat perhatian di seluruh Indonesia, bahkan mungkin juga menjadi perhatian negara-negara lain... Andaikan SetNov dari awal langsung mengundurkan diri, mungkin semua akan menjadi lebih tenang dan tidak banyak orang menjadi baper.. hehe
Tapi patut juga kita syukuri pengunduran diri SetNov ini, karena seandainya dia tidak mengundurkan diri malam ini, maka kasus ini akan tetap tidak jelas dan tidak tahu kemana arah jalan pulangnya.. Kenapa bisa ? karena para anggota MKD akan ribut lagi apakah pelanggaran SetNov masuk kategori sanksi sedang ataukah sanksi berat. kalo sanksinya sedang maka SetNov diturunkan dari posisinya sebagai ketua DPR, tapi kalo sanksinya berat maka akan dibentuk lagi panel dan itu berarti waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kasus Setnov ini menjadi lebih panjang dan semakin tidak jelas bagaimana nasibnya.
ZAG
