Mohon tunggu...
Yosua Tejo
Yosua Tejo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Laki laki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berita di Kompas.com Kok Seperti Ini?

26 Juni 2019   01:22 Diperbarui: 26 Juni 2019   07:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya seorang guru SMP, dan saya menggunakan kompas.com sebagai bahan literasi untuk mengenalkan literasi online pada murid.

Karena menurut saya berita di kompas dapat dipercaya dan bermutu, bahkan sering saya meminta anak didik saya membaca dan meringkas berita apa saja yang mereka baca di kompas.com. 

Ini jauh lebih mudah karena jaman sekarang semua murid pasti memegang smartphone, dan meminta mereka membaca  kompas.com jauh lebih masuk akal daripada meminta mereka membaca koran cetak yang mungkin bahkan orang tua mereka tidak lagi berlangganan.

Tapi hari ini saya terkejut melihat kompas.com membuat berita yang judulnya heboh seolah benar,tapi ternyata hanya prank, yaitu raffi ahmad mau menikah lagi, lalu ada berita berikutnya "ini syarat dari nagita bila rafi mau menikah lagi", dan terakhir muncul prank balasan dari nagita.

Kenapa saya kaget:
1. Berita diambil dari youtube, berarti reporter tinggal menonton youtube lalu meringkasnya, sori,tapi bukan kah ini namanya malas ya? Ga mungkin ada wawancara, meminta pendapat ke nara sumber dll.

2. Yang diambil berita dan artis yang populer, tujuannya apalagi kalau bukan menaikkan rating tulisannya agar di klik orang.

3. terkait nomor dua, agar di klik orang, judul dibuat wah, heboh, padahal hanya prank, ini kan kompas.com bukan youtube yang mengandalkan clickbait.

Kenapa tidak lebih baik si reporter mengulas mengenai fenomena prank di youtube,apa sisi positif dan negatifnya, tanya ke ahli sosial dan media, kan lebih informatif daripada hanya caplok mentah mentah taroh di kompas.com, jujur saya heran kenapa editor meloloskan berita semacam ini.

Apakah ada hal positif yang murid saya bisa ambil dari berita ini? Hikmah apa yang bisa diambil dari berita prank hasil mencaplok video youtube?

Sekedar kritik membangun, semoga kompas.com menjadi lebih baik.lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun