Mohon tunggu...
KABAR YALIWIMPUK
KABAR YALIWIMPUK Mohon Tunggu... Penulis - Jerni Melihat Dunia .Menata Masa Kini Untuk Masa Depan

ORANG BOLEH PANDAI SETINGGI LANGIT, TAPI SELAMA IA TIDAK MENULIS, IA AKAN HILANG DI DALAM MASYARAKAT DAN DARI SEJARAH MENULIS ADALAH BEKERJA UNTUK KEABADIAN (Pramoedya Anantha Toer)

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pekerjaan Belum Selesai Juga, Melisa Terpaksa Lembur Malam

18 Oktober 2021   21:18 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:48 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jpg : Ilustrasi :Google

Melisa masih terlihat sibuk membolak-balik jam dinding  tersesat, seharusnya dia pulang dari aktivitasnya jam 15.00 WIT, namun saat itu jam sudah menunjukkan pukul 20.10 WIT, pekerjaan belum selesai juga, terpaksa Melisa lembur  memutar balik jarum Jam nya untuk menyelesaikan jam dindingnya.

Ilustrasi itu mungkin banyak dialami saat seseorang  yang bekerja selain sebagai kepala rumah tangga , seorang tanggu, atau  seorang petualangan hidup, atau seorang perantauan nasip, atau seorang pelayanan, atau seorang pemrontak atau prakerja atau juga anda yg sedang baca saat ini.

Apalagi saat ada anggota keluarga atau anggota tubuh yang sakit, atau tugas harian /aktivitasnya makin padat pikirannya terbagi menjadi kepusing matian:

Memikirkan kondisi yang sedang sakit ,atau mengurus keluarga dn anak-anak atau harus menyelessaikan aktivitas harian  misal:
 cuci pakaian,  menyapu kamar, mengerjakan tugas kuliah atau hari sdh pagi harus ikut kuliah zoom ,atau  hari sdh terlambat bangun mesti keburu buruan waktu.

Atau juga yang kebetulan di awal hari tidak bisa mengambil keputusan dikarenakan aktivitas harus sudah beres di akhir minggu ,  terkadang semua bertumpang tindih minggu sampai bulan.

Begitulah aktivitas setiap kehidupan manusia  menumpuk dan deadline maka pikiran akan  semua terforsir kemana situ sini-sana.

Sedang, saat posisi di rumah, antara kos, asrama atau rumah sendiri mengurus aktivitas harian  dengan pikiran menumpuk akan saling bertumpang tindih yang menyebabkan pekerjaan atau tugas terlewatkan atau bahkan terlupakan.
Hal ini merupakan kebiasaan menjadi biasa biasa. Mau Komplin 'o jelas ini realita.

Salah satu Tokoh SDM:  Titus Lao Mohi, ketua KPU PegBin.
yg dilansir disela-sela sesi tanya jawab pada kegiatan Penerimaan Anggota Baru RK-ANPROPAKOS : pekan Oktober 2021

"Dengan bahasa sederhana :  Kakak tidak bisa mengambil contoh tentang hal besar, tetapi, hanya contoh kecil saja : adek perna mencuci pakaian sendiri selama sehari atau tidak.

Adek perna menyapu tempat tidur atau tdk. Jika dua hal kecil ini tdk dilakukan maka kembalilah kepada pribadi.

Simak bahwa : Sesuatu yang berpikir dan berbicara tentang hal besar semua sia-sia Dan buang buang energi sembarang , sebab hal kecil belum atur.
Demikian Pula salah satu Tokoh Besar  Yali : Natan Pahabol,  Anggota DPR Papua.

Bom Stigma kebiasaan Generasi.

Menceritakan pengalaman saat muda tahun 90an:  Saat itu mulai pertandingan Bola Di lapangan Zakheus Padang Bulan Abepura.
Olehnya  dlm skema pertandingan kenah pelecehan kaki dn sempat terjatu.  perasaan itu mengambil salah satu penonton diluar dengan ungkapan.  "Yehe.. sayang ee...."

Ungkapan tersebut terdengar olehnya sendiri. walaupun ia tidak terlalu sakit malahan berpura terguling dirumput mengambil perhatian karena ditelingahnya terdengar suara wanita cantik.
Simak cerita bahwasanya Bom stigma kebiasaan yang ada.

Solusi Strategis
Salah satu  solusi strategi agar tidak terlewatkan suatu pekerjaan bisa dengan membuat to-do-list.

Apa itu to-do-list?
To-Do - List Adalah Kegiatan yang super padat merayap itu bisa di rencananakan dengan cara membuat agenda supaya pekerjaan bisa dikerjakan kelar dan lancar, agar tidak terlewatkan bahkan terlupakan.

To-do-list adalah membuat daftar tugas dan kegiatan yang harus dilakukan untuk rentang waktu sesuai kajian hidup. Bisa harian, bulanan atau tahunan, tergantung rencana yang sudah direncanakan setiap kepala rumah tangga atau kepribadian seseorang atau juga petualang hidup.

Sebenarnya to-do-list itu sudah tersusun rapi dalam otak kita, namun terkadang karena padatnya tugas mengatur Rumah Tangga,  mengambil semua aktivitas  bahkan kelalaian ikut ikutan,  kadang juga terlewatkan atau bisa bersamaan waktunya berketabrakan tugas yang satu dengan aktivitas harian lainnya.

Maka muncullah ketidak puasan waktu dalam hidup sebagai para kepala rumah tangga,  sebagai para seorang tugas pelajar, sebagai seorang buru dan prakerja. Lagi pula yang ada hanya
puing yang Mencari sensai.

Catatan mata
T. Yosua  Sama

Holandia Oktober 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun