Mohon tunggu...
YOSUA YOGA SETYAWAN
YOSUA YOGA SETYAWAN Mohon Tunggu... OBSERVER

Saya adalah pemikir sederhana namun kreatif, selalu mencari cara unik dalam memahami dan merespons setiap fenomena kehidupan. ✨

Selanjutnya

Tutup

Financial

Naiknya Harga Emas : Tanda Ekonomi Tidak Baik-Baik saja?

3 April 2025   21:51 Diperbarui: 3 April 2025   21:51 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Emas (Sumber: Kompas.com)

Jakarta, 3 April 2025 -- Harga emas di Butik Emas LM Grahadipta - Jakarta kembali mengalami kenaikan yang signifikan pada hari ini, Kamis (3/4). Berdasarkan pembaruan harga pukul 08.30 WIB, harga emas batangan ukuran 1 gram tercatat sebesar Rp1.836.000 sebelum pajak dan Rp1.840.590 setelah pajak PPh 0,25%. Sementara itu, emas batangan 10 gram dijual dengan harga Rp17.855.000 sebelum pajak dan Rp17.899.638 setelah pajak. Kenaikan harga emas ini memicu pertanyaan di kalangan investor dan masyarakat umum: Apakah ini pertanda bahwa ekonomi sedang tidak baik-baik saja?

Faktor Kenaikan Harga Emas

Seperti yang telah terjadi sebelumnya, kenaikan harga emas sering kali dikaitkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Beberapa faktor yang memengaruhi lonjakan harga emas antara lain:

  1. Ketidakpastian Ekonomi Global
    Konflik geopolitik yang terus berlangsung, seperti ketegangan antara Rusia dan NATO serta ketidakpastian ekonomi China, turut mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.

  2. Inflasi dan Suku Bunga
    Inflasi yang tinggi membuat masyarakat mencari aset yang lebih stabil, salah satunya emas. Di sisi lain, kebijakan suku bunga dari bank sentral, terutama The Federal Reserve dan Bank Indonesia, juga berperan dalam pergerakan harga emas. Jika suku bunga turun, emas menjadi lebih menarik dibandingkan instrumen investasi lainnya.

  3. Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
    Kurs rupiah yang melemah terhadap dolar AS juga berdampak pada kenaikan harga emas di pasar domestik. Ketika nilai tukar rupiah melemah, harga emas dalam negeri cenderung naik karena emas diperdagangkan dalam dolar AS di pasar internasional.

  4. Permintaan Fisik yang Meningkat
    Tingginya permintaan emas dari sektor industri, perhiasan, dan investasi di negara-negara besar seperti China dan India turut menjadi faktor pendorong kenaikan harga emas.

Apakah Ini Indikasi Krisis Ekonomi?

Meskipun kenaikan harga emas sering kali diasosiasikan dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil, tidak selalu berarti bahwa ekonomi sedang dalam kondisi buruk. Beberapa analis melihat tren ini sebagai bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti inflasi dan kebijakan moneter. Namun, jika kenaikan harga emas diiringi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan krisis sektor keuangan, maka ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian global.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun