Mohon tunggu...
Yoss Prabu
Yoss Prabu Mohon Tunggu... Novelis

Bukan siapa-siapa. Hanya seseorang yang hobby menulis tapi tak pernah dipublikasikan. Aktivis teater, tapi jarang-jarang kumpul dengan insan teater. Agak aneh, memang. Ya, begitu. Biarkan saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Surat Cinta Terakhir dari Seblak untuk Tahu Isi

28 April 2025   16:30 Diperbarui: 30 April 2025   16:54 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi surat cinta. (Sumber: shutterstock via kompas.com) 

(Ditemukan terlipat di bawah gerobak, ditulis pakai sambal kacang encer di atas bekas bungkus cabai).

Tahu, cintaku yang isiannya sederhana
Di malam penuh angin berbau gorengan ini

Aku menulis surat ini
Sebelum sendok bebek plastik membawaku ke perut asing

Yang kelaparan

Aku masih ingat
Pertama kali aku melihatmu

Di atas nampan plastik bertaplak kertas minyak
Kau tampak malu-malu

Basah sedikit oleh keringat tahu
Seperti perawan desa yang belum kenal skincare

Aku, seblak

Lusuh

Penuh kerupuk layu
Terbakar oleh kuah merah kemarahan dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun