Mohon tunggu...
Yosi Prastiwi
Yosi Prastiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Hobi nulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lantunan Suara Ibu dalam Cerita Rakyat Timun Mas

10 Januari 2021   17:39 Diperbarui: 10 Januari 2021   17:39 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu berkisah pada anak-anak. Gambar milik Yuganov Konstatin

Entah menurun dari mana hobi ini, kami sekeluarga suka membaca. Apa saja yang tersedia di rumah, biasanya saya baca. Ibu berlangganan majalah Nova. Kami anak-anaknya, dibelikan majalah Bobo secara berkala. Bapak sendiri cukup puas membaca koran sore Wawasan yang terbit di Jawa Tengah medio 2000an awal.  

Perpustakaan menjadi salah satu tempat  favorit saya. Baik perpustakaan sekolah maupun perpustakaan desa sebelah, keduanya menjadi langganan main akhir pekan. Di perpustakaan, saya menemui banyak buku, salah satunya buku-buku tentang cerita rakyat.

Meski banyak membaca, cerita rakyat yang paling berkesan bagi saya bukan berasal dari buku. Cerita rakyat paling seru kami dapatkan dari Ibu. Mendengar Ibu bertutur jelang kami tidur menjadi momen yang kami tunggu. 

Maklum, Ibu pegawai yang banyak dinas di lapangan. Kami harus menunggu Ibu selo di bulan-bulan tertentu untuk mendengar beliau berkisah.

Salah satunya cerita yang paling saya ingat dari Ibu adalah Timun Mas. Cerita rakyat dari tanah Jawa ini menjadi salah satu kisah yang Ibu tuturkan berulang. Hanpir semua cerita tak cukup Ibu ceritakan sekali. Kami selalu meminta Ibu mengulanginya lagi. Kami tak bosan mendengar suara Ibu.

Dari berbagai literatur yang saya baca, Timun Mas memiliki beberapa versi cerita berbeda.  Misalnya, pada penamaan nama tokoh ibu Timun Mas yang berbeda ,cerita pertemuan tokoh ibu dengan tokoh raksasa sampai cara Timun Mas lahir ke dunia. 

Maklum, cerita rakyat pada mulanya diwariskan dengan cara dituturkan dari generasi ke generasi. Bisa jadi ada bagian cerita yang hilang sementara bagian lain bisa jadi bertambah. So far, tidak mengurangi inti dari cerita rakyat ini.

Cerita rakyat Timun Mas dimulai dari keinginan mbok Rondo memiliki anak. Hidupnya sepi dan sendiri sebab suaminya telah berpulang. Suatu hari ia bertemu raksasa yang bisa mengabulkan keinginan mbok Rondo. Syaratnya, jika anak yang lahir perempuan, mbok Rondo harus menyerahkan anak itu setelah dewasa. Mbok Rondo pun bersepakat.

Benar saja. Dari biji timun pemberian raksasa, lahirlah bayi perempuan cantik yang warna kulitnya berkilau kekuningan. Ia diberi nama Timun Mas. Bayi ini tidak tahu, esok besar  harus mengingkari janji ibunya agar ia bisa tetap hidup. Begitulah. Takdir kadang tidak memberikan kita pilihan.

Saya ingat, Ibu bertutur sambil bersenandung. Ibu menambahkan lirik lagu buatannya sendiri ke dalam cerita. Nadanya sungguh sedih. Senandung Ibu adalah tembang dalam bahasa Jawa. Mengisyaratkan pesan mbok Rondo pada Timun Mas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun