Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahitanggung jawab untuk memengaruhi peserta didik sehinngga mempunyai sifat dan perilaku sesuai dengan cita-cita pendidikan. Dalam arti lain, pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi, keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehiduupan. oleh karena itu, sudah seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Pendidikan sangat dibutuhkan untuk apapun. maka dari itu, pelajar indonesia harus diberikan banyak bekal pengetahuan dari masa dini. Kurang lebih banyak diluar sana pelajar indonesia yang terlantar karena keterbatasan kondisi 4 faktor yang meliputi kurangnya media pembelajaran, kurang efektifnya belajar siswa, cara guru mengajar, dan yang terakhir adalah kurangnya biaya.
Faktor pertama, media pembelajaran sangat dibutuhkan siswa ketika melakukan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem maka media pembelajaran menempati posisi cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai komunikasi juga tidak akan berlangsung secara optimal. Salah satu contoh media adalah media grafis (penyajian visual) yang menggunakan titik, garis, gambar, tulisan, dan simbol-simbol. fungsi media grafis yang khususnya untuk menarik perhatian, memperjelas ide dan mengilustrasikan fakta. selain itu media bentuk papan seperti papan tulis, papan tempel, papan flanel juga dibutuhkan untuk menuliskan pokok keterangan guru untuk merangkum pelajaran. dan yang terakhir adalah media cetak yang contohnya seperti buku pembelajaran, surat kabar, ensiklopedia, dan pengajaran buku suplemen.
Faktor kedua adalah kurang efektifnya belajar siswa yang sering dikaitkan dengan kurang disiplinnya siswa mengatur waktu. Prestasi belajar siswa di sekolah sekarang ini dihubungkan dengan permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi. Seringnya siswa kurang disiplin mengatur waktu belajar yang disalahgunakan untuk bermain membuat siswa malas belajar. Akibatnya, siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar, yang diberikan guru tersebut.
Faktor ketiga adalah cara guru mengajar yang kurang menarik merupakan hal yang terpenting juga dalam proses pembelajaran. Guru kurang memahami kebutuhan siswa yang dalam pengajaran dibutuhkan kreasi atau kreatif sehingga siswa bisa senang mengikuti pelajaran tersebut. Dalam hal ini, peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran tepat dan efisien sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar terus.
Faktor terakhir adalah kurangnya biaya pendidikan adalah masalah terbesar di pendidikan indonesia. Bagi siswa tidak memiliki dana tapi pintar dapat menerima beasiswa, namun bagaimana jika siswa tidak memiliki dana dan tidak pintar? pasti banyak siswa yang menganggur karena keterbatasan tersebut. Dana sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Setiap sekolah menuntut pembayaran dari yang ringan sampai yang berat ketika siswa menduduki sekiolah tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah harus terus memerhatikan pelajar di indonesia yang tiap tahun makin meningkatnya anak yang tumbuh menjadi pelajar. pemerintah harus menyediakan media sarana pembelajaran, mengimbnau paraguru untuk terus berkreasi dalam mengajar sehingga meningkatnya kerajinan belajar siswa dan memeberikan banyak beasiswa. Bagi para siswa yang kurang dana dan kurang memiliki pengetahuan dapat dilakukan pembelajaran masa dini sebelum masuk ke sekolah sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran yang tertinggal. pelajar adalah penerus bangsa yang akan datang jadi mari bersama-sama membuat negara indonesia yang terdiri dari pelajar yang berguna bagi bangsa.
