Mohon tunggu...
yosian berkat
yosian berkat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahsiswa UNDIP Edukasi Warga Melalui Peta Kualitas Vegetasi sebagai Dampak Positif Pandemi Covid-19

12 Agustus 2020   21:35 Diperbarui: 12 Agustus 2020   21:35 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Semarang, Kelurahan Ngesrep, Banyumanik (08/08/2020) -- Pandemi COVID-19 yang akhir-akhir ini menyerang seluruh Negara bagian, terutama Indonesia. Dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan, Universitas Diponegoro melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau yang dikenal dengan sebutan KKN. 

Kegiatan ini merupakan kegiatan sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. KKN kali ini dilaksanakan di lingkungan sekitar mahasiswa guna menghindari resiko penyebaran virus COVID-19. KKN di mulai pada tanggal 05 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020. Dimana dalam kegiatannya sendiri mahasiswa melakukan 2 program kerja dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkejalanjutan".

Salah satu program kerja yang dilakukan adalah Pembuatan Peta Kualitas Vegetasi sebagai dampak positif pandemi COVID-19. Tujuannya adalah untuk mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Tanpa disadari kualitas udara lingkungan sekitar terasa lebih membaik karena adanya peningkatan kualitas vegetasi sekitar, hal ini didasari karena berkurangnya aktivitas masyarakat dalam penggunaan kendaraan baik pribadi maupun umum, Sehingga vegetasi sekitar menjadi lebih asri serta menghasilkan kualitas udara yang lebih baik.

Dalam pelaksanaannya diperlukan data berupa tata guna lahan, Landsat yang nantinya akan diproses lebih lanjut dalam software arcgis dan Envi. Sehingga hasil yang diperoleh berupa sebaran daerah-daerah berdasarkan nilai value. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat tetap menjaga keasrian lingkugan tersebut. 

Hal yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat sekitar adalah dengan melakukan sosialisasi door to door . Dimana dengan memberikan sedikit edukasi harapannya masyrakat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

Adapun program kedua yaitu pembuatan   Peta Potensi Kebencanaan Banjir. Tanpa disadari tahun 2017 lalu Semarang, khususnya daerah Banyumanik dan Tembaalang tergenang banjir ketika musim penghujan deras tiba. Hal ini tidak lain dikarenakan adanya faktor tertentu sehingga memicu terjadinya genangan air. 

Oleh karena itu, tujuan dari pembuatan peta ini sendiri adalah untuk mengetahui daerah mana saja yang menjadi titik potensi, walaupun tidak memiliki potensi yang besar harapannya adalah masyarakat dapat menyadari menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam pencegahan bencana alam seperti banjir. 

Sama dengan program pertama, hal yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi door to door dengan memperhatikan protokol kesehatan kegiatan sosialisasi ini dapat terlaksanakan. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan KKN ini diharapakan masyarakat sekitar mendapatkan dampak positif yang baik untuk keberlangsungan kesejahteraan masyarakat utamanya kelurahan ngesrep yang menjadi daearah pelaksanaan program KKN.

Penulis : Yosian Berkat

Dosen Pembimbing :Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun