Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ange Postecoglou, Perjudian Bersejarah Tottenham Hotspur

5 Juni 2023   22:56 Diperbarui: 5 Juni 2023   23:37 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ange Postecoglou (Thesun.co.uk)

Setelah menjalani musim 2022-2023 yang penuh gonjang-ganjing, Tottenham Hotspur memulai langkah awal menghadapi musim baru, dengan merekrut Ange Postecoglou dari Glasgow Celtic sebagai pelatih baru tim.

Seperti diketahui, sebelumnya The Lilywhites sempat dipegang tiga pelatih berbeda dalam semusim, yakni Antonio Conte, Christian Stellini dan Ryan Mason. Situasi ini secara gamblang telah menggambarkan kekacauan di dalam tim, dan membuat mereka gagal lolos ke Eropa.

Maka, wajar kalau Spurs akhirnya mulai bergerilya mencari pelatih baru. Sebelum akhirnya merekrut Postecoglou, nama-nama sekaliber Luis Enrique dan Julian Nagelsmann masuk radar.

Sayang,  keduanya gagal direkrut karena klub masih belum punya direktur olahraga baru sepeninggal Fabio Paratici yang mundur akibat diskors karena terlibat skandal "Plusvalenza" semasa masih di Juventus.

Dari segi prestasi, Postecoglou terbilang sukses di Celtic. Dalam dua tahun, lima gelar domestik sukses diraihnya, termasuk Treble Winner Domestik musim 2022-2023. Prestasi ini turut membawa klub tampil di babak kualifikasi dan fase grup Liga Champions.

Prestasi itu sekilas memang keren, tapi sebenarnya terlihat biasa saja, karena klub yang bermarkas di Celtic Park itu adalah klub dominan di Skotlandia. Dalam sedekade terakhir, The Bhoys 9 kali juara liga Skotlandia, dan 5 kali meraih Treble Winner Domestik.

Bisa dibilang, klub juara Liga Champions musim 1966-1967 itu seperti Bayern Munich di Bundesliga Jerman atau PSG di Prancis: tim kandidat juara terdepan. Siapapun pelatihnya, dia bisa meraih trofi.

Kesan bingung pada keputusan Spurs menunjuk Postecoglou juga terlihat, dari rekam jejak sang pelatih. Meski sudah berpengalaman melatih sejak tahun 1996, ternyata pelatih asal Australia kelahiran Yunani itu baru dua kali melatih di Eropa.

Sebelum memborong trofi domestik di Glasgow Celtic, pengalaman melatihnya di Eropa hanya didapat saat melatih klub Panachaiki (2008) di kompetisi kasta ketiga Liga Yunani.

Kesempatan "go abroad" lain pelatih kelahiran 1965 ini datang, kala melatih Yokohama Marinos (2018-2021). Di bawah komandonya, gelar JLeague 2019 berhasil disabet klub raksasa Jepang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun