Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Waspada, Penipuan Mulai Merambah WhatsApp

2 Juni 2023   15:25 Diperbarui: 2 Juni 2023   18:58 3507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan banyak manfaat, yang secara garis besar membuat semua jadi lebih mudah. Tapi, dibalik manfaat itu, ada potensi mudarat cukup besar dalam bentuk penipuan.

Mediumnya pun terus berevolusi. Dari teks email, telepon, SMS sampai WhatsApp. Untuk yang disebut terakhir, modus ini belakangan marak muncul, bahkan berani mencatut nama perusahaan besar.

Saya sendiri pertama kali berjumpa dengan penipuan jenis ini, ketika dihubungi seseorang yang mengaku sebagai anggota tim HRD MahakaX, sebuah perusahaan media yang berbasis di Jakarta pada Kamis (1/6) lalu.

Sebenarnya, saya heran karena tidak pernah mendaftar lowongan apapun di MahakaX, tapi mereka menyebut, mendapat info kontak saya dari tim rekrutmen perusahaan.

Sebagai seorang freelancer, awalnya saya melihat ini cukup menarik, karena pekerjaan awalnya terbilang mudah. Cukup like dan subscribe kanal Youtube yang diminta, kirim bukti screenshot, dan dapat uang 20-50 ribu rupiah.

Tapi, saya mulai curiga ketika belum apa-apa mereka langsung mengiming-imingi gaji bulanan sebesar 2 kali UMR Jakarta, dan setiap kali ditanya hal-hal terkait perusahaan (misalnya soal alamat website dan media sosial perusahaan) mereka seperti tidak peduli.

Malah, mereka terus melaju dengan menyebut jobdesc, tugas awal dan upahnya. Seperti kereta api yang tak kenal rem.

Parahnya, meski saya sudah menolak secara halus, mereka tetap coba memaksa. Di sini, saya tidak langsung me-report, karena nomor si terduga penipu tak terdeteksi di aplikasi Getcontact atau sejenisnya.

Karena mulai curiga, saya lalu mencoba bertanya lewat media sosial MahakaX, dan muncullah jawaban berikut:

(Dokpri)
(Dokpri)
Berarti, sudah bisa dipastikan kalau ini adalah modus penipuan. Apa boleh buat, saya terpaksa memblokir dan mereport akun tersebut, termasuk akun sejenis (dengan nomor berbeda) yang mengirim pesan WhatsApp di hari berikutnya.

Tidak seperti sebelumnya, saya langsung memblokir dan me-report akun tersebut, bahkan saat baru mengucapkan salam "Assalamualaikum", dan belum sempat memperkenalkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun