Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulislah Sekalipun Tidak Dianggap

2 Januari 2023   13:37 Diperbarui: 2 Januari 2023   14:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Freepik.com)

Satu situasi yang membuat saya terpaksa membeli ponsel baru lebih cepat dari rencana awal. Kalau tidak, pekerjaan saya bisa kacau, hanya karena terlalu memaksakan ponsel yang sudah mulai berumur dan kinerjanya mulai menurun karena usia.

Atas nama rasa hormat, selama masih dalam jangkauan, saya masih menuruti, tapi karena frekuensi dan situasinya sedikit tidak biasa, lama kelamaan, ini jadi sepaket pukulan yang cukup membuat mental babak belur.

Jujur, ini cukup mengerikan karena harus dihadapi sendiri. Pada titik dimana saya mulai mendekati batas inilah, saya lalu berdoa, dan datanglah pesan seperti judul di atas.

Mungkin, pesan ini sedikit aneh, saya pun sempat bingung. Perlu sedikit waktu untuk memahami, sebelum akhirnya yakin ini tidak salah.

Saya bisa menyebut diri hanya penulis  biasa. Menulis sesuai ide dan ketentuan, tanpa pernah berani bermimpi, apalagi berharap menang lomba berhadiah.

Saya sadar diri, lomba menulis adalah satu alam berbeda. Diantara para gajah, saya bahkan masih terlalu bagus untuk disebut sebagai semut. Sebatas jadi peserta saja sudah cukup bagus.

Terdengar sangat suram.

Lucunya, disinilah saya justru menemukan titik temu antara pesan itu dan apa yang harus saya lakukan. Rasanya seperti kuda yang dipakaikan kacamata, hanya perlu fokus menatap lurus ke depan, dan berlari sekuat tenaga.

Untuk saat ini, saya hanya perlu menjalani, supaya pada saatnya nanti, maksud dari pesan tersebut bisa diwujudkan dan terpahami.

Soal bagaimana nasib tulisan saya nanti, setelah jadi dan dipublikasikan, itu bukan urusan saya. Itu ranah pembaca dan platform yang jadi wadah. Yang pasti, setiap tulisan punya nasibnya sendiri, dan hanya pantas dibilang "bagus" atau "jelek", jika pembacanya yang memang berkata begitu.

Selama bertujuan baik, hasilnya akan baik, begitupun sebaliknya. Seharusnya sesederhana itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun