Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manajemen Kerumunan, Mulai dari Diri Sendiri

4 November 2022   21:27 Diperbarui: 4 November 2022   22:00 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Tirto.id)

Dalam sejumlah kesempatan, saya justru mendapati, orang dalam keramaian akan langsung tanggap, setiap kali melihat orang berkursi roda, memakai tongkat atau sejenisnya.

Daya tangkap ini jauh lebih cepat daripada melihat orang yang berjalan terpincang-pincang.

Selebihnya, jika harus bertemu keramaian dan kerumunan, saya hanya berani menghadapi itu secara langsung, jika ada yang menemani, atau kerumunan itu terdiri dari orang-orang yang saya kenal.

Belajar dari pengalaman selama ini soal keramaian atau kerumunan, ada satu titik rawan, yang membuat ini bisa berbahaya, yakni situasi panik, khususnya bagi penyandang disabilitas seperti saya.

Disebut berbahaya, karena dalam situasi panik, segalanya jadi tidak terkontrol. Mirip seperti hukum rimba: yang kuat mengalahkan yang lemah.

Realita ini mungkin tidak enak didengar, tapi itulah yang sering terjadi. Bagi mereka yang secara fisik lemah, kerumunan atau keramaian adalah satu alarm peringatan dini untuk melakukan manajemen kerumunan dari diri sendiri.

Sebuah mekanisme yang sebetulnya alamiah, karena pada dasarnya dimiliki manusia, tapi sering terabaikan karena kurang waspada. Seharusnya, kita tidak perlu menunggu ada kejadian buruk untuk  menyadarinya, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun