Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan "Dejavu" Musim 2020-2021

31 Oktober 2022   20:28 Diperbarui: 31 Oktober 2022   20:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diantara tim-tim besar Liga Inggris musim 2022-2023, Liverpool bisa dibilang menjadi tim "pesakitan". Maklum, selain performa yang cenderung inkonsisten, mereka cukup akrab dengan masalah cedera pemain.

Untuk urusan masalah cedera, ini memang jadi masalah pelik bahkan sejak masa pramusim. Ada sejumlah pemain yang mengalami cedera atau mengalami masalah kebugaran.

Masalah ini hadir secara bergantian dan relatif merata di semua sektor. Dari kiper sampai penyerang, semua kebagian jatah cedera.

Kekacauan semakin lengkap, karena di saat mereka harus menjalani jadwal superpadat dengan strategi intensitas tinggi khas gegenpressing, ternyata tim asuhan Juergen Klopp tidak punya dokter klub definitif sejak ditinggal Jim Moxon bulan Agustus 2022 silam.

Sebenarnya, masalah ini sempat terjadi juga sempat terjadi pada musim 2020-2021. Situasinya pun cukup mirip, karena mereka saat itu juga merampingkan jumlah staf tim (termasuk tim medis) menyusul imbas pandemi.

Waktu itu, krisis cedera, terutama di pos bek tengah, jadi masalah besar. Pemain-pemain kunci seperti Virgil Van Dijk, Joel Matip dan Joe Gomez sama-sama cedera panjang, di tengah jadwal musim yang sangat padat.

Saking gawatnya, Jordan Henderson dan Fabinho sampai harus dijadikan bek tengah dadakan. Beruntung, performa tim lalu membaik di pekan-pekan akhir Liga Inggris, sehingga lolos ke Liga Champions.

Musim berikutnya, Si Merah relatif bebas dari krisis cedera parah. Dengan persiapan yang lebih terukur dan jadwal yang lebih proporsional, dua trofi juara dan dua posisi runner-up berhasil dicapai.

Capaian itu memang luar biasa, tapi ketika jadwal padat sudah ada lagi di musim berikutnya, The Kop kembali keteteran. Masalah dangkalnya kedalaman kualitas tim kembali terekspos.

Cedera pemain pun datang silih berganti, dan pemain yang tampil pun tampak cenderung berhati-hati, terutama pemain tim nasional yang akan bermain di Piala Dunia 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun