Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Live Streaming Berbayar dan Sebuah Eksperimen

6 Agustus 2022   10:04 Diperbarui: 7 Agustus 2022   08:50 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Live Streaming (Tribunnews.com)

Tapi, satu hal yang jadi pengamatan saya adalah, masalah "lost signal" alias hilang sinyal yang sempat muncul beberapa menit, saat saya menonton Community Shield akhir pekan lalu. Ini memang hanya terjadi sebentar, tapi cukup mengganggu, seharusnya bisa lebih baik.

Jika masalah ini suatu saat terjadi lagi dan frekuensinya cukup sering (akibat traffic penonton yang sangat tinggi) rasanya pihak Vidio perlu memberikan kompensasi yang layak. Kecuali, jika mereka tidak takut kehilangan konsumen. Bagaimanapun, konsumen, khususnya warganet kita sudah lebih peka dalam hal-hal seperti ini.

Meskipun kualitas koneksi internet di Indonesia masih belum maksimal,  Vidio dan pihak terkait perlu memastikan, masalah hilang sinyal ini bisa diminimalkan, syukur-syukur dinihilkan, karena cukup mengganggu.

Masalah sinyal ini sudah cukup aman saat saya coba mengakses siaran Liga 1 saat TV di rumah sedang dipakai. Seharusnya bisa cukup lancar juga, saat mengakses tayangan Liga Champions dan liga-liga top Eropa.

Sebenarnya, di internet masih ada banyak opsi layanan streaming gratisan, yang secara harga jelas menang banyak. Tapi, versi gratisan ini kadang kalah telak dari segi kenyamanan dan rawan dari segi keamanan.

Mulai dari video yang kadang macet saat koneksi internet tidak stabil, sambungan yang kadang terlambat beberapa menit dari versi real time nya, sampai yang paling menjengkelkan, banyaknya iklan-iklan "phising" yang masuk tanpa diundang.

Masalah iklan "phising" ini sebenarnya jadi masalah paling umum sekaligus paling menjengkelkan, karena harus ribet menutup satu persatu iklan yang muncul, dan lolos dari pantauan fitur pemblokir iklan yang saya pasang.

Beruntung, jarang ada iklan "phising" yang langsung berubah jadi virus saat diklik, karena pengaman dari pemblokir iklan dan antivirus bawaan di laptop selalu solid, mereka biasa otomatis memindai secara rutin.

Kalaupun ada virus yang masuk, itu langsung terdeteksi dan otomatis terblokir, sehingga bisa langsung dilenyapkan.

Pendekatan saya ini mungkin kurang disukai mereka yang banyak mengandalkan pemasukan dari iklan. Tapi, saya enggan kompromi kalau itu menyangkut masalah keamanan. Mereka tak akan bertanggung jawab kalau laptop saya kebobolan virus dari iklan yang mereka pasang, jadi saya hanya bisa mencegah.

Entah apa yang sudah dilakukan Departemen Kominfo negara kita, tapi mereka seperti masih tutup mata dengan masalah iklan "phising" dan teman-temannya. Kinerja mereka dalam hal ini malah masih kalah bagus dengan antivirus dan fitur pemblokir iklan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun