Drama perpanjangan kontrak Kylian Mbappe di PSG menjadi satu topik panas di bursa transfer musim panas 2022. Penyebabnya bukan hanya berasal dari nominal gaji dan wewenang istimewa sang bintang, tapi juga karena masalah ini ternyata berbuntut panjang, layaknya sebuah opera sabun.
Penyebabnya, otoritas La Liga Spanyol belakangan mulai melakukan langkah hukum, dengan menggugat PSG ke pengadilan Prancis, demi membatalkan kontrak baru Mbappe dan mengaudit laporan keuangan klub raksasa Ligue 1 Prancis itu.
Sebelumnya, mereka sudah mengajukan keluhan resmi kepada UEFA, karena klub milik Nasser Al Khelaifi itu diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP), dan ada konflik kepentingan karena sang bos PSG ini diketahui juga menjabat sebagai salah satu anggota Komite Eksekutif UEFA.
Memang, langkah yang ditempuh La Liga Spanyol ini terlihat masuk akal, karena Mbappe adalah seorang pemain dengan popularitas global. Satu profil ideal yang sebetulnya dibutuhkan La Liga saat ini, untuk mendongkrak popularitas kompetisi.
Maklum, sepeninggal Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, selain rivalitas Real Madrid vs Barcelona, dagangan populer La Liga saat ini tinggal sosok veteran macam Karim Benzema, Toni Kroos dan Luka Modric.
Selain Mbappe, sebenarnya ada juga nama Erling Haaland yang sempat masuk radar Real Madrid, tapi bintang Norwegia itu belakangan memilih pindah ke Manchester City. Sebuah manuver yang belakangan disorot La Liga dan diprotes secara resmi juga ke UEFA, karena pihak La Liga merasa kecolongan dengan transfer ini.
Nama tenar lain yang belakangan masuk radar adalah Robert Lewandowski (Bayern Munich) yang ngebet ingin pindah ke Barcelona. Tapi, proses transfer bintang senior Polandia ini masih terkendala masalah finansial kronis di kubu The Catalans.
Tapi, kalau dirunut ke belakang, langkah La Liga kali ini sebenarnya cukup aneh, karena sudah sangat terlambat.
Maklum, mereka sebenarnya sudah "membiarkan" PSG sejak lima tahun lalu. Tepatnya saat Neymar hengkang dari Barcelona ke PSG tahun 2017 dengan ongkos transfer 222 juta euro sesuai klausul rilisnya.
Memang, angka transfer bintang Brasil itu sangat luar biasa, dan sempat ditolak otoritas La Liga, karena diduga melanggar aturan Financial Fair Play. Tapi, pada prosesnya, pihak perwakilan sang pemain lah yang "menalangi" dulu, dengan membayarkan uang transfer itu langsung ke Barcelona, sebelum akhirnya diganti langsung oleh PSG (dengan sokongan dana dari QSI) di kemudian hari.