Laga besar yang kembali timpang. Begitulah kesimpulan yang didapat, dari laga Liverpool vs Manchester United, Rabu (20/4, dinihari WIB).
Setelah pada bulan Oktober lalu menang 5-0 di Old Trafford, Liverpool kembali menghajar sang rival bebuyutan di Anfield, kali ini dengan skor telak 4-0, dalam laga bertajuk Northwest Derby.
Luar biasa?
Sebenarnya tidak.
Jika melihat dari situasi dan jalannya pertandingan, kemenangan besar Si Merah di laga lanjutan Liga Inggris ini sebenarnya sangat wajar. Mengapa?
Karena, anak asuh Juergen Klopp tampil dengan penuh percaya diri sejak menit awal. Satu momen yang menegaskan kepercayaan diri itu terlihat, ketika Alisson (yang notabene adalah seorang kiper) mampu menggocek Marcus Rashford (yang notabene merupakan seorang striker).
Padahal, biasanya kiper-lah yang biasanya sering digocek striker. Benar-benar terbalik.
Dalam laga ini, Liverpool yang bermain di depan puluhan ribu pendukungnya benar-benar tampil sangat nyaman. Umpan-umpan cepat mengalir bebas, dengan kombinasi yang begitu cair.
Situasi menjadi sempurna buat The Kop, ketika Luis Diaz dan Mohamed Salah mencetak gol sebelum laga berumur setengah jam. Dua gol ini sukses menaikkan kepercayaan diri tim, dan memukul mental tim lawan.
Apa boleh buat, permainan Harry Maguire dkk jadi tidak berkembang. Kreativitas serangan pun menjadi kering, karena anak-anak Anfield dengan gegenpressing-nya sukses mengobok-obok pertahanan United sejak awal pertandingan.