Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Awalan Rumit Leeds United

27 Oktober 2021   14:24 Diperbarui: 27 Oktober 2021   14:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu kali menang, empat kali imbang dan empat kali kalah. Itulah catatan performa Leeds United di sembilan pertandingan awal Liga Inggris musim 2021/2022.

Rangkaian hasil ini membuat Patrick Bamford dkk terdampar di posisi ke 17 klasemen sementara, dengan koleksi 7 poin. Sebuah penurunan performa cukup tajam, untuk ukuran tim yang musim lalu mampu finis di posisi sepuluh besar klasemen akhir.

Di lanjutan kompetisi Liga Inggris, mereka bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers di kandang sendiri, Sabtu (23/10), setelah gol Hwang Hee-chan mampu disamakan oleh penalti Rodrigo di masa injury time babak kedua.

Sebenarnya, dalam hal gaya main, tak ada perubahan drastis. Sepak bola tempo tinggi dengan pressing ketat khas Marcelo Bielsa masih menjadi ciri khas Si Putih di bawah komando eks pelatih Timnas Argentina.

Kecepatan juga masih menjadi andalan, khususnya saat menyerang dari sisi sayap. Taktik khas El Loco ini memang terbukti ampuh saat menyerang, dan membuat lawan kewalahan. Secara permainan, taktik mentor Diego Simeone (pelatih Atletico Madrid) dan Mauricio Pochettino (PSG) ini memang enak ditonton.

Masalahnya, strategi pelatih asal Argentina itu sudah banyak dipelajari lawan. Perjalanan The Whites sepanjang musim lalu menjadi "bank data" lengkap, yang menampilkan kelemahan-kelemahan mereka.

Beberapa diantaranya adalah, lemah dalam mengantisipasi umpan silang, seperti halnya pada situasi bola mati tidak cukup kuat di area tengah, dan rawan diserang balik.

Jika Leeds United menghadapi tim yang punya gelandang kreatif atau penyerang berkecepatan tinggi, masalah besar sudah di depan mata. Ini setidaknya terlihat pada penampilan mereka saat menghadapi Manchester United dan Liverpool.

Kedua tim ini memang punya kelebihan masing-masing. United punya Bruno Fernandes dan Paul Pogba, dua gelandang kreatif yang rajin membuat gol atau assist. Di sisi lain, Liverpool punya trio Firmino-Mane-Salah, plus Diogo Jota.

Hasilnya, United mampu menang 5-1 di Old Trafford pada pekan perdana, dan Liverpool mampu menang 3-0 di Elland Road, dalam laga yang diwarnai tekel horor Pascal Struijk kepada Harvey Elliott.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun