Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maracana dan Ragam Kisah Stadion Nasional "Keramat"

12 Oktober 2021   15:07 Diperbarui: 12 Oktober 2021   15:12 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion Maracana (DW.com)

Cerita manis bagi Timnas Brasil juga hadir di sini, saat mereka berjaya di Copa America (1989 dan 2019) dan Piala Konfederasi (2019). Seperti halnya Wembley dan Saint Denis, stadion yang mulai dibuka pada 16 Juni 1950 ini juga rutin menjadi panggung final kompetisi piala domestik di Brasil.

Tapi, di samping cerita manisnya, Maracana juga menjadi saksi saat Selecao menangis di rumah sendiri. Momen ini terjadi pada partai penentuan juara Piala Dunia 1950 dan final Copa America 2021.

Di partai penentuan juara Piala Dunia 1950, Timnas Brasil yang tampil superior sepanjang turnamen akhirnya harus menangis di akhir, setelah kalah 1-2 dari Uruguay. Partai yang disaksikan oleh 200 ribu penonton ini lalu dikenal sebagai "Maracanazo", atau "Tragedi Maracana", dalam perspektif masyarakat Brasil.

Di final Copa America 2021, stadion yang terletak di kota Rio De Janeiro ini menjadi saksi saat Lionel Messi meraih trofi pertamanya di Timnas senior Argentina. Kala itu, gol tunggal Angel Di Maria ke gawang Brasil tak mampu dibalas Neymar dkk.

Berangkat dari nilai historisnya inilah, muncul wacana penggantian nama stadion menjadi Estadio Edson Arantes do Nascimento - Rei Pele pada Maret 2021 silam.

Penggantian nama ini dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan pada Pele, legenda besar sepak bola Brasil. Edson Arantes Do Nascimento sendiri merupakan nama asli Pele, sementara Rei (Raja dalam bahasa Portugis) adalah julukan Si Mutiara Hitam di Brasil.

Usulan ini dicetuskan oleh dewan kota Rio De Janeiro, dan sedang dalam proses persetujuan. Jika disetujui, ini akan jadi babak baru lainnya bagi stadion yang mulai dibangun pada tahun 1948, atas prakarsa Mario Filho (1908-1966) penulis dan jurnalis sepak bola kenamaan di Brasil.

Seperti halnya stadion nasional pada umumnya, Stadion Maracana punya sekelumit cerita menarik di berbagai masa, bahkan sejak awal kehadirannya. Stadion Maracana juga merepresentasikan perjalanan panjang sepak bola Brasil, sampai menjadi seperti sekarang.

Tapi, yang membuatnya benar-benar spesial adalah, ia menjadi stadion nasional di satu negara raksasa sepak bola dunia, dengan cerita pahit-manis yang berpadu sempurna, seperti segelas kopi kekinian. Sebuah perpaduan yang sangat unik, karena membuat cerita manis dan pahit di sana dapat diingat dalam posisi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun