Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ingat Neymar, Ingat Zico

11 Oktober 2021   14:08 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:45 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pele dan Neymar (Tribunnews.com)

Si Pele Baru. Begitulah sebutan yang melekat pada Neymar, saat dirinya mencuat dari akademi Santos FC, sebagai talenta muda berbakat.

Julukan ini sempat dipertegas Barcelona, saat mereka menyambut kedatangannya pada tahun 2013. Tak tanggung-tanggung, label "Pele Abad ke 21" langsung disematkan padanya.

Memang, gaya mainnya yang stylish dan faktor Santos FC mau tak mau membuat dirinya dibandingkan dengan O Rey. Maklum, selain punya catatan prestasi dan kemampuan individu spesial, Pele juga mengorbit bersama Si Hitam Putih.

Bersama Peixe (Si Ikan) Neymar dan Pele juga meraih trofi Copa Libertadores (Liga Champions -nya Amerika Selatan). Pele meraihnya di tahun 1962 dan 1963, yang dilengkapi dengan sepasang gelar Piala Interkontinental (sekarang Piala Dunia Antarklub) di tahun yang sama.

Sementara itu, Neymar meraihnya di tahun 2011, atau dua tahun sebelum pindah ke Barcelona. Ketiga gelar Copa Libertadores ini merupakan catatan prestasi klub pesisir selatan Brasil di tingkat benua.

Soal karir di level klub, Neymar bisa dibilang lebih beruntung dari sang juara Piala Dunia tiga kali, karena dirinya sudah meraih satu trofi Liga Champions, dengan bermain di klub sekaliber Barcelona dan PSG. Besaran gajinya pun sangat istimewa.

Ini berbeda dengan Pele, yang menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di Santos (1956-1974). Sebenarnya, kesempatan bermain di Eropa ada untuknya, tapi status "Harta Karun Nasional" yang disematkan pemerintah Brasil membuatnya baru bisa pergi ke luar negeri di penghujung karier, tepatnya saat membela New York Cosmos (1975-1977).

Tapi, perbedaan nasib keduanya di Timnas Brasil seolah bertukar tempat. Pele sukses meraih tiga gelar Piala Dunia, dan mencetak 77 gol hanya dari 92 penampilan bersama Selecao.

Rekor gol ini memang bisa didekati Neymar (69 gol), tapi dirinya sudah memainkan 114 laga sejak debut pada usia 18 tahun. Soal gelar juara bersama Timnas, pemain termahal dunia ini baru meraih trofi Piala Konfederasi (2013) dan medali emas Olimpiade (2016).

Capaian ini jelas tidak sebanding dengan Pele. Satu-satunya yang membuat keduanya terlihat sama di Timnas Brasil hanya nomor punggung 10 yang mereka kenakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun