Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Barcelona dan Risiko Sebuah Transisi

5 Oktober 2021   11:08 Diperbarui: 5 Oktober 2021   11:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona vs Atletico Madrid (Bolasport.com)

Selama beberapa tahun terakhir, Barca sudah menikmati buah manis dari akademi La Masia. Hanya saja, generasi yang ada saat ini baru mulai punya penerus, saat mereka sudah mulai memasuki usia senja.

Inilah buah dari kemandekan regenerasi pemain didikan La Masia, yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Memang, di era kepelatihan Luis Enrique (2014-2017) ada juga pemain-pemain seperti Munir El Haddadi, Sandro Ramirez, dan Sergi Samper, tapi mereka layu sebelum berkembang.

Sebelumnya, regenerasi terjadi secara rutin. Misalnya, dari generasi Pep Guardiola, berlanjut ke generasi Carles Puyol, lalu dilanjutkan dengan munculnya Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, sampai Sergi Roberto. Perubahan yang ada tidak drastis, tapi efektif.

Inilah sesuatu yang hilang dari Azulgrana belakangan ini, dan baru mulai dilanjutkan lagi di era kepemimpinan Joan Laporta.

Untuk saat ini, transisi memang sedang berjalan, lewat hadirnya sebuah perubahan. Masalahnya, karena sifatnya yang lumayan drastis, ini berpengaruh langsung terhadap performa tim.

Mereka "dipaksa" membangun kekompakan dan berkembang dalam sekejap, di tengah ekspektasi tinggi sebagian suporter. Jadi, wajar jika suporter Barca belakangan banyak yang sulit menerima situasi saat ini.

Ini bisa dimengerti, karena mereka sebelumnya terbiasa melihat Barcelona yang punya sekumpulan pemain "jadi", dengan level kualitas kelas wahid, dan target prestasi tinggi tiap musimnya. Para bintang ini jelas tak bisa dibandingkan, dengan sekumpulan pemain berbakat yang belum jadi.

Meski kurang mengenakkan, inilah satu risiko transisi, dengan harga mahal yang harus dibayar. Andai regenerasi lulusan La Masia dulu berjalan rutin, mungkin keadaannya tak akan serumit sekarang.

Melihat situasinya, para Cules kini harus mulai belajar realistis. Masalah yang ada dalam tim saat ini bukan hanya karena faktor pelatih. Ada banyak hal lain yang juga menentukan.

Daripada melihat situasi The Catalans saat ini sebagai sebuah bencana, akan lebih baik jika "bencana" ini dilihat sebagai sebuah proses, awal dari sebuah siklus, seperti yang terjadi pada awal tahun 2000-an, saat generasi Carles Puyol, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta mulai masuk ke tim utama.

Dulu, proses ini lalu membuahkan hasil istimewa beberapa tahun kemudian. Kini, Barcelona sedang mencoba untuk memulai lagi proses itu dari awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun