Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Rasa Berbeda Momen Kopi Darat

25 September 2021   19:21 Diperbarui: 25 September 2021   19:25 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara soal momen kopi darat bersama komunitas K-JOG, biasanya tak jauh-jauh dari review kuliner alias icip-icip makanan di restoran. Jika bukan itu, bentuknya adalah webinar, seperti yang diselenggarakan pada bulan Agustus lalu.

Tapi, momen kopi darat pada Sabtu, (25/9) menampilkan perpaduan rasa unik bagi saya. Alasannya, ada tiga aktivitas sekaligus dalam satu momen. Ibarat kopi, perpaduan ketiga momen ini seperti kopi kekinian, dengan paduan sempurna kopi, susu, plus gula aren.

Bertempat di BS Resto, Yogyakarta, saya mengikuti event offline bertajuk "kelas saham", yang diselenggarakan oleh K-JOG. Berhubung temanya agak kompleks, ada fase pra-event yang sudah berlangsung sejak sepekan sebelum event dimulai.

Inilah aktivitas pertama event, yang dikemas dalam bentuk diskusi interaktif.

Di sini, para peserta diberi tips-tips oleh pembicara yang juga "bermain saham" sejak lama, sehingga, ada sedikit gambaran soal "kelas saham" yang diikuti. Jika masih ragu-ragu untuk menanam modal sendiri, ada akun demo yang bisa digunakan sebagai medium belajar, seperti yang saya gunakan di aplikasi Stockbit.

Belakangan ini, mencari cuan di pasar saham sedang banyak diminati, karena adanya sejumlah kelonggaran dari pemerintah. Kebijakan ini diambil, untuk menyuburkan iklim investasi dan mendorong kemajuan ekonomi makro.

Alhasil, banyak orang yang langsung terjun, demi mengikuti tren, tapi masih kurang hati-hati dalam membaca dan memahami dinamika pergerakan harga saham. Akibatnya, banyak yang langsung tekor, tak lama setelah mulai bermain saham.

Padahal, bermain saham tetap butuh persiapan matang. Selain kesiapan dalam hal informasi, kesiapan dana dan strategi juga harus diperhatikan.

Jadi, kita bisa tahu, berapa bujet kita, kapan harus membeli saham, dan kapan harus menjual saham. Dengan demikian, kita bisa tetap bergerak lincah di tiap situasi, termasuk dalam situasi terburuk sekalipun, meski bujet kita terbatas.

Suasana diskusi (Dok. K-JOG)
Suasana diskusi (Dok. K-JOG)

Karenanya, kelas saham seperti ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pemula yang berminat, supaya mereka tahu apa yang harus dilakukan, dan mampu menyesuaikan diri dengan tiap dinamika yang terjadi di lapangan.

Soal aktivitas kedua saya di sana, kebetulan juga sedikit bersenggolan dengan cuan. Karena, saya sekalian mengantar pesanan dodol alias jenang produksi dari rumah sendiri.

Kebetulan, ada beberapa Kompasianer peserta kelas saham, yang memang memesan sejak beberapa hari sebelumnya. Jadi, sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui.

Aktivitas ketiga adalah kulineran, dengan menikmati semangkuk soto ayam khas BS Resto yang gurih dan padat berisi.

Awalnya, acara ini diplot sebagai bagian penutup, tapi diubah menjadi pembuka, karena menyesuaikan dengan jadwal kegiatan berikutnya, yakni melihat-lihat koleksi barang antik di bagian belakang BS Resto.

Ternyata, bagian belakang BS Resto adalah Borobudur Silver, yang sebetulnya merupakan toko sentra barang kerajinan. Tapi, karena imbas pandemi, mereka melakukan diversifikasi, dengan menjual soto dan nasi gandul, dua menu yang jadi ciri khas di sini.

Harganya relatif terjangkau, karena berada di kisaran 8 ribu sampai 15 ribu rupiah per porsi. Meski harganya tergolong ekonomis, rasanya tetap boleh diadu.

Selain itu, Borobudur Silver juga menyediakan tempat pertemuan, dengan ruang kosong yang cukup longgar dan kedap suara dari luar. Jadi, interaksi di event "kelas saham" ini cukup mengalir. Saking mengalirnya, butuh waktu tambahan cukup banyak, untuk bisa menuntaskan obrolan.

Pada akhirnya, serangkaian momen ini menjadi satu warna unik di akhir pekan. Bisa kulineran sambil berinteraksi dan sedikit produktif, sebuah kombinasi tak biasa tapi menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun