Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Laga Terpaksa Berhenti

6 September 2021   13:51 Diperbarui: 6 September 2021   14:42 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Derby Milan di perempat final Liga Champions musim 2004/2005 (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini) 

Untuk kasus kedua, pertandingan yang dimainkan pada Senin (6/9, dinihari WIB) dihentikan lima menit setelah kick off, akibat intervensi otoritas kesehatan (mirip satgas COVID-19 di Indonesia) dan kepolisian Brasil yang masuk ke lapangan.

Penyebabnya ada empat pemain Timnas Argentina yang bermain di Liga Inggris, dan dinilai menyalahi aturan protokol kesehatan di Brasil, untuk orang yang datang dari Inggris.

Keempat pemain itu adalah Christian Romero dan Giovani Lo Celso (Tottenham Hotspur), serta Emiliano Martinez dan Emiliano Buendia (Aston Villa). Tiga nama pertama turun sebagai starter, sementara nama terakhir duduk di bangku cadangan.

Seperti diketahui, sejumlah negara, termasuk Brasil sedang membatasi penerbangan dari India, Inggris dan Afrika Selatan. Tapi, dalam kasus ini, otoritas berwenang di Brasil terlambat menerima informasi, dan mengabaikan jaminan CONMEBOL, selaku induk federasi sepak bola di Amerika Selatan.

Insiden di laga Brasil vs Argentina (Marca.com)
Insiden di laga Brasil vs Argentina (Marca.com)
Ironisnya, perilaku sebaliknya sempat ditunjukkan oleh pemerintah Brasil, saat perhelatan Copa America 2021 beberapa waktu lalu. Kala itu, Argentina dan Kolombia yang sedianya ditunjuk sebagai tuan rumah menarik diri karena lonjakan kasus baru penderita COVID-19, dan gejolak domestik.

Pemerintah Brasil lalu datang dan memberi jaminan kepada CONMEBOL untuk kembali menyelenggarakan Copa America di Brasil, hanya dua minggu sebelum turnamen dimulai.

Tak ada interupsi saat turnamen berlangsung, sampai insiden di kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL terjadi. Atas insiden ini, CONMEBOL lalu memutuskan untuk menunda pertandingan, dan menyerahkan kelanjutan statusnya kepada FIFA, selaku penyelenggara turnamen.

Kasus ketiga menjadi contoh yang agak ekstrem. Penyebabnya, pada saat pertandingan sedianya akan berlangsung Senin (6/9), sedang terjadi gejolak politik dan keamanan di Conakry, ibukota Guinea.

Alhasil, pemain kedua tim harus dievakuasi ke tempat yang aman. Pemain dan ofisial Timnas Maroko sendiri akhirnya bisa pulang dengan selamat, meski situasi di sana sedang bergejolak.

Akibat kejadian ini, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan untuk menunda pertandingan, dan akan dijadwal ulang. Keputusan ini telah disetujui FIFA, dengan pertimbangan keadaan darurat.

Meski cukup jarang terjadi, berbagai momen di atas menjadi contoh, ada berbagai faktor darurat atau di luar dugaan, yang bisa membuat laga berhenti, dengan berbagai macam pihak yang mungkin bisa terlibat. Saat terjadi, momen itu mungkin tidak mengenakkan, tapi bisa jadi pembelajaran, supaya bisa lebih baik lagi ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun