Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Sore Jahanam" Timnas Slovakia

24 Juni 2021   02:37 Diperbarui: 24 Juni 2021   02:41 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol bunuh diri Martin Dubravka, kiper Timnas Slovakia (Independent.co.uk)

Sore Jahanam. Inilah tajuk yang kiranya pas, untuk menggambarkan bagaimana performa Timnas Slovakia saat menghadapi Spanyol di laga terakhir grup E Euro 2020, Kamis (24/6, dinihari WIB).

Disebut demikian, karena tim asuhan Stefan Tarkovic dipaksa menghadapi mimpi buruk di pertandingan ini. Padahal, secara matematis, mereka hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos.

Peluang untuk meraih poin awalnya cukup terbuka, karena Spanyol masih tampil melempem di dua laga awal. Tim asuhan Luis Enrique hanya mampu mencetak satu gol, dan dua kali bermain imbang melawan Swedia dan Polandia.

Kebetulan, tim yang disebut terakhir sempat dikalahkan Milan Skriniar dkk dengan skor 2-1. Jadi, ada sedikit harapan di sini.

Tapi, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, tim dari negara saudara kembar Republik Ceko ini harus rela menghadapi mimpi buruk, bahkan sejak menit-menit awal.

Penyebabnya, La Furia Roja tampil dominan dan menyerang habis-habisan. Apa boleh buat, Timnas Slovakia hanya bisa bertahan.

Awalnya, secercah harapan sempat hadir, saat Martin Dubravka sukses menepis tendangan penalti Alvaro Morata di menit ke 12. Tapi, harapan itu berbalik jadi mimpi buruk, setelah kiper Newcastle United ini membuat gol bunuh diri di menit ke 30, setelah dirinya salah mengantisipasi bola tembakan Pablo Sarabia.

Gol ini membuat Tim Matador makin bersemangat menggempur pertahanan Slovakia. Hasilnya, gol kedua pun hadir di injury time babak pertama, setelah Aymeric Laporte sukses menuntaskan umpan Gerard Moreno.

Setelahnya, pertandingan praktis sudah selesai. Mental pemain Timnas Slovakia sudah terlanjur ambruk, akibat mendapat dua pukulan telak sekaligus.

Alhasil, Timnas Spanyol makin merajalela, dan mampu memperlebar keunggulan lewat sepasang gol dari Pablo Sarabia dan Ferran Torres. Di sini, Slovakia benar-benar terlihat tak berdaya, karena mereka hanya mampu membuat total tiga tembakan sepanjang berjalannya laga.

Mereka seperti dipaksa untuk hanya bisa pasrah menerima kekalahan, atas lawan yang memang bermain sangat dominan, dan sedang menemukan hari baiknya.

Nestapa Slovakia semakin lengkap, setelah Juraj Kucka mencetak gol bunuh diri, di menit ke 72. Eks pemain AC Milan ini salah mengantisipasi bola sundulan Pau Torres, sehingga bola masuk ke gawang sendiri.

Alhasil, timnas negara pecahan Cekoslovakia ini kalah 0-5 dari Spanyol, yang lolos ke babak selanjutnya, dan akan menghadapi Kroasia. Meski finis di peringkat ketiga, Slovakia dipastikan tersingkir karena punya selisih gol minus lima, akibat kekalahan ini.

Uniknya, Slovakia seperti bertukar nasib dengan Republik Ceko, yang pada edisi kali ini lolos ke fase gugur. Di Euro 2016, Republik Ceko tersingkir di fase grup, sementara Slovakia yang berstatus tim debutan melaju ke babak perdelapan final.

Kekalahan Slovakia kali ini mungkin terlihat sangat mengenaskan, tapi ini sekaligus membuktikan, jarak keberuntungan dan kesialan kadang begitu tipis. Pada satu momen, keberuntungan bisa menghadirkan harapan dan keajaiban, tapi bisa juga menjadi awal bencana dan kesialan.

So long, Slovakia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun