Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Inggris yang Serba Salah

23 Juni 2021   13:58 Diperbarui: 23 Juni 2021   14:10 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi gol pemain Timnas Inggris ke gawang Republik Ceko (Kompas.com)

Serba salah. Begitulah kesimpulan sederhana dari performa Timnas Inggris, di fase grup Euro 2020.

Disebut demikian, karena meski selalu mencatat clean sheet, mereka masih dinilai belum juga tampil meyakinkan. Dari tiga pertandingan, Tim Tiga Singa hanya mampu mencetak dua gol.

Sebuah catatan performa yang dinilai, terutama oleh media Inggris, sebagai sebuah nilai minus. Apalagi, tim ini masih punya Harry Kane, top skorer Piala Dunia 2018 dan Liga Inggris musim lalu.

Rinciannya, sepasang kemenangan dengan skor 1-0 atas Timnas Kroasia dan Republik Ceko plus satu hasil imbang tanpa gol melawan Skotlandia.

Sebenarnya, ini bukan prestasi buruk, karena sang semifinalis Piala Dunia 2018 mampu lolos ke babak selanjutnya sebagai juara grup. Otomatis, tim asuhan Gareth Southgate terhindar dari potensi langsung bertemu lawan berat di babak perdelapan final.

Jangan lupa, kemenangan atas Republik Ceko dan Kroasia tetaplah krusial. Maklum, keduanya bukan lawan mudah. Kroasia bahkan pernah membuat Inggris absen di Euro 2008 dan kalah di semifinal Piala Dunia 2018.

Tapi, melempemnya performa Harry Kane jadi sorotan lain. Alih-alih Kane, justru Raheem Sterling-lah yang rajin membuat gol. Pemain Manchester City ini sudah mencetak dua gol, masing-masing satu gol ke gawang Kroasia dan Republik Ceko.

Keringnya kreativitas lini serang tim dinilai jadi masalah. Apa boleh buat, masalah ini membuat cara main wakil Britania Raya terlihat "lebih Italia", bahkan dari Timnas Italia itu sendiri.

Tentunya, ini membuat Harry Kane dkk terjebak dalam situasi serba salah. Menang dapat kritik, tidak kebobolan dapat kritik juga. Jadi, bisa dibayangkan seberapa sadis kritik yang datang, andai mereka sampai keok.

Padahal, apa yang ditampilkan tim sejauh ini sudah cukup baik. Mereka mampu menang dari lawan sulit, dan bermain imbang tanpa kebobolan, meski belum menemukan bentuk performa terbaik.

Dalam turnamen seperti Euro, setiap tim yang ingin melaju sejauh mungkin, harus memastikan, mereka mampu mencapai performa dan bentuk permainan terbaik pada saat yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun