Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

(Koteka6Tahun): Sepotong Cerita dari Argentina

22 Mei 2021   20:40 Diperbarui: 30 Juli 2021   01:47 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KOTEKA Kompasiana

Inilah salah satu penyumbang devisa terbesar buat Argentina. Meski begitu, akibat imbas pandemi, volume ekspor daging mereka berkurang cukup banyak dibanding biasanya.

Akibat imbas pandemi juga  perekonomian mereka belakangan ini lumayan lesu, setelah mencatat pertumbuhan ekonomi minus 40 persen pada tahun 2020.

Kelesuan ini antara lain muncul, dari kebijakan pemerintah setempat untuk melakukan subsidi bagi unit usaha sejak pandemi mulai merebak. Sebelumnya, sudah ada kebijakan sejenis untuk pendidikan (di institusi negeri) dan kesejahteraan sosial.

Hasilnya, ledakan jumlah pengangguran akibat PHK massal bisa diminimalisir, di tengah tingginya angka total kasus positif COVID-19, yang mencapai kisaran tiga juta kasus.

Terkait pandemi COVID-19 sendiri, pemerintah Argentina memberlakukan kebijakan lockdown, dengan sejumlah penyesuaian, tergantung perkembangan kondisi di lapangan.

Selain itu, mereka menerapkan kebijakan satu dosis vaksinasi per orang, untuk memperbesar tingkat vaksinasi. Untuk penelitian dan pengembangan vaksin, Argentina bekerja sama dengan Rusia.

Menariknya, Indonesia adalah "teman lama" Indonesia, dalam hal hubungan diplomatik. Disebut demikian, karena hubungan diplomatik Argentina dengan Indonesia sudah terjalin sejak pertengahan tahun 1950-an, saat Indonesia masih berusia cukup muda sebagai sebuah negara merdeka.

Hal ini membuat kesepahaman kedua negara terbangun dengan baik. Mereka saling mendukung dan menghormati urusan domestik masing-masing.

Sebagai contoh, Indonesia menghormati posisi Argentina atas kepulauan Malvinas (Falkland), saat terjadi sengketa di wilayah itu pada awal tahun 1980-an. Tindakan serupa juga dilakukan Argentina, terkait masalah konflik Papua di Indonesia.

Dalam hal kerja sama bilateral, kedua negara juga punya ikatan cukup baik. Terbukti, pemimpin kedua negara tercatat pernah saling mengunjungi dalam beberapa kesempatan.

Hubungan baik ini membuat promosi budaya dan pariwisata juga diterima dengan baik. Sebagai contoh, kelas bahasa Indonesia dan karawitan cukup diminati di Argentina, karena dipandang "unik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun