Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

ESL, Kisah Sebuah Komedi

21 April 2021   22:35 Diperbarui: 21 April 2021   22:54 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo dan klub-klub peserta ESL sebelum ditangguhkan (Tribunnews.com)

Rupanya, respon keras dari berbagai penjuru ini akhirnya berbuah manis. Hanya berselang dua hari, semua klub peserta, kecuali Real Madrid dan Juventus, kompak menarik diri.

Melalui situs resmi masing-masing klub, mereka juga permohonan maaf resmi kepada suporter. Akibatnya, proyek Liga Super Eropa yang ambisius itu pun resmi ditunda.

Tentunya, ini jadi satu kabar melegakan, karena klub masih ingat, karena dan untuk siapa mereka ada, hingga jadi sebesar sekarang.

Di sisi lain, kasus ini menjadi satu evaluasi serius bagi UEFA (bersama FIFA dan federasi nasional) untuk bisa lebih transparan soal keuangan, dan rutin memperbaiki mutu kompetisi.

Jika tidak, kasus serupa bisa terjadi lagi, dengan daya rusak yang bisa jadi lebih parah, terutama jika konsep "kompetisi tandingan" yang hadir ternyata lebih matang dan berkualitas.

Menariknya, ESL, yang hanya berumur dua hari, sehingga layak untuk dianggap sebagai sebuah lelucon, justru menjadi satu momen penegasan: di era industrialisasi sepak bola, popularitas dan uang memang punya panggung besar, tapi tanpa dukungan suporter, semua itu tak ada artinya, layaknya semangkuk bakso tanpa bakso.

RIP European Super League.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun