Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Liverpool Bangkit dari Kubur

4 April 2021   13:04 Diperbarui: 4 April 2021   13:11 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi gol Diogo Jota (Kompas.com)

Bak bangkit dari kubur. Begitulah performa Liverpool di tiga pertandingan terakhir, setelah sempat terseok-seok.

Setelah sebelumnya mengalahkan RB Leipzig dan Wolverhampton Wanderers tanpa kebobolan, tim asuhan Juergen Klopp kembali mencatat kemenangan tanpa kebobolan, Minggu (4/4, dinihari WIB).

Kali ini, giliran Arsenal yang jadi korban di Emirates Stadium, dalam lanjutan Liga Inggris. Sepasang gol Diogo Jota dan satu gol Mohamed Salah memastikan kemenangan 3-0 The Kop atas The Gunners.

Kemenangan ini semakin terasa menyegarkan, karena di pertandingan lain, Chelsea, yang notabene tim peringkat keempat, dihajar West Brom dengan skor 2-5, dalam laga yang diwarnai kartu merah Thiago Silva.

Poin menarik dari kemenangan Si Merah atas Arsenal ini adalah strategi dan sistem yang berjalan dengan baik, meski sebenarnya tim tidak dalam kekuatan penuh. Seperti diketahui, Joe Gomez, Joel Matip dan Virgil Van Dijk masih absen karena cedera.

Masalah ini memang jadi cerita dominan mereka musim ini, sehingga Klopp sampai berkali-kali melakukan eksperimen duet palang pintu, termasuk menjadikan Fabinho dan Jordan Henderson sebagai bek tengah dadakan.

Ini membuat performa tim jadi inkonsisten, sebelum akhirnya menemukan formula mujarab dalam duet Ozan Kabak dan Nat Phillips. Kabak, yang dipinjam dari Schalke, pelan-pelan sudah beradaptasi dengan baik, begitu juga Phillips, yang sebelumnya sempat dipinjamkan ke Stuttgart.

Kabak, yang bertipikal "ball playing defender" bisa menjadi duet yang cukup solid dengan Philips, yang bergaya main lugas. Performa mereka belakangan semakin berkembang, karena kehadiran Fabinho di posisi gelandang bertahan, yang membuat kerja mereka terlihat lebih sederhana.

Inilah yang membuat pertahanan Liverpool kembali terlihat solid. Sebelumnya, lini pertahanan Liverpool terlihat rapuh, karena tak punya gelandang bertahan berkualitas sepadan, saat Fabinho dijadikan bek tengah dadakan.

Di sektor dapur serangan, keberadaan Thiago Alcantara yang sebelumnya kerap dikritik, karena dianggap membuat tempo permainan tim melambat, mulai menemukan peran idealnya, yakni sebagai "pemain nomor 8", bukan metronom.

Kehadirannya sebagai pengatur tempo permainan membuat Liverpool bisa mengurangi ketergantungan pada Roberto Firmino, yang selama ini menjadi "playmaker forward" merangkap "false nine". Otomatis, saat kebuntuan datang, Klopp hanya perlu melakukan sedikit modifikasi untuk mengubah keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun