Jadi, tak heran jika setelah pandemi COVID-19 ini selesai, akan ada depresiasi nilai jual pemain secara besar-besaran. Dalam fase rehabilitasi setelah pandemi ini juga, kebanyakan klub akan fokus membenahi kinerja keuangan yang jeblok.
Menariknya, jika UEFA jeli, masa-masa setelah pandemi COVID-19 selesai, justru bisa jadi kesempatan bagus, untuk menerapkan aturan "Financial Fair Play" secara lebih luas. Karena, semua sama-sama akan memulai lagi dari awal.
Bukan tak mungkin, era baru sepak bola modern yang lebih kompetitif akan segera datang, karena gap pemisah antara klub besar dan klub kecil sudah hilang karena pandemi Corona.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!