Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia? Lupakan Saja!

10 September 2019   23:15 Diperbarui: 11 September 2019   04:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas adalah satu-satunya saran buat Timnas Indonesia, menyusul kekalahan 0-3 dari Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa, (10/9). 

Kekalahan ini membuat Evan Dimas dkk mencatat dua kekalahan dari dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, dengan selalu kebobolan tiga gol. Sebelumnya, Tim Garuda takluk 2-3 atas Malaysia, Kamis, (5/9), juga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Jika melihat jalannya pertandingan, Indonesia sebetulnya memulai laga dengan baik. Dengan memasang Irfan Bachdim sebagai starter di lini depan, dan bermain rapat di belakang, permainan Timnas tampak lebih seimbang; rapat saat bertahan, tapi mampu mengancam lewat serangan balik.

Performa bagus itu berlanjut di awal babak kedua. Meski dukungan suporter tak semeriah saat melawan Malaysia, Andik Vermansah cs tetap fight, sialnya, semangat itu belum berbanding lurus dengan kualitas penyelesaian akhir.

Tapi, ada sedikit keyakinan Timnas akan meraih minimal satu poin di laga ini. Maklum, permainan mereka kali ini lebih terorganisir.

Sayangnya, sebuah gol tendangan terukur Supachok Sarachat di menit ke 55 membuat performa bagus itu hilang seketika. Setelahnya, tak ada lagi keseimbangan, yang ada hanya kepanikan mengejar gol penyeimbang, dan pertahanan yang longgar. 

Alhasil, Thailand mampu mencetak dua gol lagi, masing-masing lewat eksekusi penalti Theerathon Bunmathan dan gol kedua Supachok Sarachat.

Derita para pemain Timnas makin terasa, karena di sisa pertandingan suporter menyoraki mereka. Salah satu pemain yang dikambinghitamkan adalah Andritany Ardhiyasa. 

Maklum, dalam laga melawan Thailand, kiper Persija ini melakukan pelanggaran yang berbuah gol penalti Thailand. Pemandangan getir ini seolah menjadi titik puncak kekesalan suporter, karena sebelumnya PSSI juga sempat dikritik akibat mematok harga tiket pertandingan cukup mahal.

Dengan kekalahan ini, praktis Timnas Indonesia harus melupakan mimpi lolos ke Qatar. Bukan bermaksud pesimis, tapi Timnas (dan PSSI) harus lebih realistis, seperti apa yang sudah dilakukan suporter Timnas di menit-menit akhir babak kedua melawan Thailand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun