Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Saga Transfer Neymar dan Dilema PSG

24 Agustus 2019   15:21 Diperbarui: 28 Agustus 2019   03:42 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang ditutupnya bursa transfer musim panas 2019, ada satu drama tersisa yang cukup menarik perhatian, yakni saga transfer Neymar (27). Seperti diketahui, pemain termahal dunia asal Brasil ini tak lagi betah bermain di Kota Mode, karena ia ingin mencari tantangan baru, sambil mengejar mimpi meraih Ballon d'Or.

Maklum, meski digdaya di dalam negeri, Les Parisiens masih kesulitan bersaing di level Eropa. Jangankan meraih trofi juara Liga Champions, lolos ke babak semifinal saja masih kesulitan. Padahal, ini merupakan target prestasi yang amat didambakan Qatar Sports Investment, grup konsorsium pemilik PSG.

Ambisi besar mereka terlihat, dari dana besar yang mereka guyurkan untuk berbelanja dan menggaji pemain top sejak hampir sedekade terakhir. Tercatat, nama-nama beken seperti Zlatan Ibrahimovic, Dani Alves dan Gianluigi Buffon pernah berseragam PSG.

Mereka juga rela menggelontorkan dana lebih dari 400 juta euro untuk mendatangkan Neymar (222 juta euro) dan Kylian Mbappe (180 juta euro).

Secara khusus, Neymar sendiri memang sedang mencari jalan untuk keluar dari bayangan besar Lionel Messi di Barcelona. Tak heran, ia langsung mengiyakan tawaran PSG, yang hendak menjadikannya bintang utama tim. Jadi, boleh dibilang, PSG dan Neymar punya ambisi yang sama.

Uniknya, proses transfer Neymar ke PSG saat itu juga diiringi drama, seperti yang terjadi saat ini.

Hanya saja, ini adalah situasi yang terjadi dua tahun lalu. Karena, situasi saat ini cukup berbeda. Stagnasi PSG di level Eropa, plus kebintangan Kylian Mbappe membuat Neymar terpaksa kembali menjadi "bintang nomor dua". Padahal, ia adalah bintang utama Timnas Brasil era kekinian.

Tak heran, Neymar memutuskan untuk hengkang, dan enggan bermain. Namanya pun tak tercantum dalam tim saat PSG memulai perjalanan di kompetisi domestik. Bak gayung bersambut, keinginan hengkang Neymar  memantik keinginan Barcelona dan Real Madrid untuk memboyong eks pemain Santos ini.

Jika hanya melihat dari profil dan ambisi besar kedua tim, tentunya ini adalah destinasi ideal buat Neymar. Sayangnya, situasi yang ada tak semudah membalik telapak tangan. Maklum, kedua tim raksasa Spanyol ini sudah cukup banyak menggelontorkan dana untuk membeli pemain baru.

Real Madrid mendaratkan pemain-pemain macam Luka Jovic, Eden Hazard dan Eder Militao, sementara itu Barca mendatangkan pemain macam Antoine Griezmann, Junior Firpo, dan Frenkie de Jong. Jadi, sisa dana belanja kedua tim cukup terbatas.

Masalahnya, PSG bersikukuh bahwa Neymar hanya bisa dilepas dengan harga minimal 222 juta euro, seperti harga belinya dulu. Alhasil, tawaran paket transfer uang tunai plus pemain yang disodorkan kedua tim selalu mentah.

Apa boleh buat, Neymar terpaksa harus berharap-harap cemas, seiring makin mendekatnya batas waktu bursa transfer musim panas tahun ini.

Sebenarnya, drama transfer Neymar ini merupakan wujud nyata dilema PSG. Di satu sisi, mereka tahu, Neymar ingin pergi, dan jika tetap dipertahankan hanya akan menjadi beban. Apalagi, gaji Neymar cukup besar. Akan merugikan jika PSG membiarkannya "magabut" alias makan gaji buta karena sudah enggan bermain.

Di sisi lain, PSG dituntut untuk tetap menjaga keseimbangan neraca keuangan klub, untuk memastikan mereka tak melanggar aturan Financial Fair Play dan menghindari sanksi embargo transfer. Harga yang dipatok PSG sendiri tergolong masuk akal, jika mempertimbangkan usia dan popularitas global Neymar saat ini.

Kebetulan, PSG belakangan sempat disorot tajam, karena mereka rutin menggelontorkan dana fantastis dalam berbelanja pemain. Padahal, dari segi pemasukan secara global, PSG belum sebanding dengan tim-tim macam Real Madrid, Barcelona, Liverpool atau Juventus.

Terlepas dari segala kerumitan yang mengiringinya, drama transfer Neymar ini menjadi satu potret aktual, dari kompleksitas sepak bola modern. Dimana, aspek olahraga bukan satu-satunya faktor penentu dalam transfer pemain, karena aspek bisnis dan finansial juga ikut mempengaruhi terlaksana atau tidaknya transfer pemain.

Menarik ditunggu, bagaimana akhir drama transfer Neymar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun