Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU, Setelah Mou (Benar-benar) Out

19 Desember 2018   08:21 Diperbarui: 19 Desember 2018   08:27 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah melalui berbagai gonjang-ganjing dan naik-turun performa, akhirnya pada Selasa, (18/12) lalu, Manchester United (MU) resmi berpisah dengan Jose Mourinho. Keputusan ini diambil, tak lama setelah MU kalah 1-3 atas Liverpool di Anfield akhir pekan lalu.

Kekalahan ini menjadi batas akhir kesabaran manajemen MU, atas performa inkonsisten Mou musim ini. Meski sukses meraih masing-masing satu trofi Liga Europa, Piala Liga, dan Community Shield, performa jeblok tim akhir-akhir ini membuat Mou harus pergi. Ironisnya, kepergian Mou dari Old Trafford belakangan memang begitu diharapkan sebagian Manchunian, sama seperti harapan besar yang sempat muncul saat Mou pertama kali datang menggantikan posisi Louis Van Gaal tahun 2016 silam.

Situasi ini membuat nama-nama tenar macam Massimiliano Allegri (Juventus), dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur) dikait-kaitkan dengan kursi pelatih MU. Begitu juga dengan pelatih top yang saat ini masih berstatus tanpa klub macam Zinedine Zidane dan Antonio Conte. Tentunya, nama-nama tenar ini menjadi harapan MU dan Manchunian, untuk bisa segera didatangkan dan langsung mampu berdampak positif.

Tapi, berhubung kompetisi masih bergulir, bahkan mulai masuk periode sibuk, nama-nama tenar di atas layak dikesampingkan sejenak. Karena, situasi MU saat ini benar-benar tak ideal. Selain grafik performa yang bermasalah, siapapun pengganti Mou di Old Trafford juga masih harus mengatasi "warisan" masalah ruang ganti klub, yang belakangan kurang kondusif, menyusul konflik antara Paul Pogba Vs Mou.

Alhasil, MU pun membidik pelatih temporer, yang diharapkan mampu memperbaiki situasi, setidaknya sampai akhir musim ini. Di sini, nama Ole Gunnar Solskjaer (eks pemain MU, kini melatih Molde, klub Norwegia) muncul sebagai kandidat. Selain itu, ada juga nama Nicky Butt (eks pemain MU, kini pelatih tim junior MU) yang turut dipertimbangkan manajemen klub.

Sebenarnya, nama Sir Alex Ferguson juga sempat dispekulasikan. Tapi, berhubung masalah kesehatan yang sempat menderanya beberapa waktu lalu, maka Fergie tak masuk hitungan. Otomatis, nama Butt dan Solskjaer-lah yang dipertimbangkan.

Dengan latar belakang keduanya sebagai legenda klub, tentu mereka tak akan kesulitan beradaptasi. Tapi, dengan rumitnya masalah MU saat ini, dan harapan (terlalu) besar Manchunian, mereka akan menghadapi jalan terjal. Belum lagi, MU saat ini masih tertinggal cukup jauh dari posisi empat besar klasemen sementara. Benar-benar runyam.

Jika langkah menunjuk Solskjaer atau Butt nantinya benar-benar diambil MU, situasi ini seolah menjadi ulangan akhir musim 2013/2014 silam. Dimana, MU kala itu menunjuk Ryan Giggs sebagai pelatih sementara menggantikan David Moyes yang dipecat, menyusul performa jeblok tim di berbagai ajang. Bedanya, MU memecat Moyes saat kompetisi sudah memasuki pekan-pekan terakhir. Sedangkan, Mou dipecat MU saat kompetisi musim ini baru mendekati separuh jalan.

Melihat situasinya, MU butuh lebih dari sekadar "tukang sihir" untuk bisa segera memperbaiki situasi tim dalam sekejap. Nantinya, siapapun pengganti Mou, jika ia mampu membawa MU finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris saja, seharusnya ia layak dipertahankan sebagai pelatih tetap. Karena, ia melakukannya dengan tim yang sedang babak belur.

Jika ternyata ia gagal atau harus diganti, manajemen klub dan suporter harus mau bersabar pada sosok penggantinya. Karena, tim sedang kembali ke titik nol. Jika mereka kembali tak sabaran, mereka harus bersiap melihat MU kembali jadi bahan tertawaan. Karena, mereka masih kembali mengulang kesalahan yang sama.

Menarik ditunggu, bagaimana perkembangan situasi di MU setelah ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun