Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Almost Is Not Enough, Inter!"

8 Desember 2018   09:34 Diperbarui: 8 Desember 2018   09:44 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas adalah kesimpulan sederhana dari penampilan Inter Milan, dalam laga Derby D'Italia kontra Juventus, Sabtu, (8/12, dinihari WIB). Dalam laga yang berlangsung di Stadion Allianz Arena, Turin, ini, sebenarnya Mauro Icardi dkk mampu memberikan perlawanan seimbang kepada Cristiano Ronaldo dkk.

Di area pertahanan, hal ini setidaknya terlihat dari ketangguhan Samir Handanovic di bawah mistar. Kiper asal Slovenia ini mampu membuat sejumlah penyelamatan, dan membuat lini belakang Inter, yang dikomandoi duet palang pintu Joao Miranda-Milan Skriniar terlihat lebih solid, meski sebenarnya para bek Inter tak menampilkan performa maksimal di markas Juve.

Di lini tengah, Inter yang dimotori Marcelo Brozovic sebenarnya mampu mengimbangi lini tengah Juve yang dimotori Miralem Pjanic. Terbukti, kedua tim masing-masing memegang 49% dan 51% penguasaan bola di laga "big match" ini. Jumlah sepak pojok yang diciptakan kedua tim pun cukup seimbang. Dimana, Juventus membuat 10 sepak pojok, sementara Inter membuat 8 sepak pojok. Boleh dibilang, pertarungan di area dapur serangan kedua tim cukup berimbang.

Sayangnya, dalam sebuah laga big match, perbedaan mencolok dalam satu hal saja bisa menentukan hasil akhir pertandingan. Hal inilah yang terjadi dalam laga Juventus Vs Inter Milan. Meski menghasilkan total 12 tembakan, kurangnya kualitas penyelesaian akhir Inter membuat mereka gagal memecah telur.

Di sisi lain, meski mampu meredam agresivitas duet Cristiano Ronaldo-Paulo Dybala, Inter tetap saja kecolongan. Karena, masih ada Mario Mandzukic, pemain berpengalaman asal Kroasia yang mampu memanfaatkan celah di lini belakang Inter, yang cukup sibuk menjaga Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala.

Dari aksi Mandzukic-lah Juventus akhirnya mampu mencetak gol kemenangan. Gol yang tercipta di menit ke 66 ini berasal dari sundulan Mandzukic, hasil assist Joao Cancelo, yang memanfaatkan celah di lini belakang Inter. Meski berusaha keras di sisa pertandingan, Inter gagal mencetak gol balasan, dan kalah 0-1 atas sang rival bebuyutan.

Hasil ini sekaligus menegaskan superioritas Juventus di Liga Italia musim ini. Dengan 14 kemenangan dan satu hasil imbang dari 15 pertandingan, sangat sulit buat tim manapun di Italia untuk mengimbangi level konsistensi performa Juventus. Kecuali, jika ada tim yang performanya meningkat secara signifikan setelah ini, atau Juventus mendadak kehabisan bensin di tengah jalan. Praktis, kita akan bersiap melihat Juventus melaju bak Michael Schumacher di balapan F1 menuju gelar Scudetto musim ini.

Dengan level kualitas mereka saat ini di level domestik, wajar jika Juventus musim ini dengan mulai mencoba "ganti fokus" ke level Eropa. Apalagi, mereka kini sudah diperkuat pemain sekaliber Cristiano Ronaldo. 

Tapi, berhubung kompetisi masih belum separuh jalan, masih banyak hal yang harus ditingkatkan dan dibenahi Juve, khususnya jika berkompetisi di level Eropa. Jika mampu, kita akan melihat level era sukses Juventus sudah naik kelas, karena mereka tak hanya mampu memonopoli raihan trofi di level domestik, tapi juga mampu meraih trofi di level Eropa.

Mampukah Juventus mewujudkannya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun