Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Siaga Satu, Tim Garuda!

14 November 2018   06:32 Diperbarui: 15 November 2018   05:54 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siaga satu. Begitulah kesimpulan dari performa Timnas Indonesia saat menjamu Timor Leste, Selasa, (13/11) di partai kedua fase grup Piala AFF 2018.

Meski menang dengan skor 3-1, performa tim asuhan Bima Sakti masih jauh dari meyakinkan. Malah, ada beberapa masalah yang sempat terekspos Timor Leste di laga ini.

Pertama, Tim Garuda masih belum bisa lepas dari tekanan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Di dalam lapangan, Evan Dimas dkk. masih terlihat kewalahan saat menghadapi lawan yang menerapkan strategi pressing ketat dan serangan balik cepat. Terbukti, gawang Andritany Ardhiyasa sempat kebobolan lebih dulu di awal babak kedua, lewat gol yang dicetak Walter Gama.

Sementara itu, tekanan dari luar lapangan, berupa harapan besar publik, agar Timnas Indonesia mampu menang telak tanpa kebobolan, justru menjadi beban tersendiri. Terbukti, Beto Goncalves dkk. sulit bermain lepas di pertandingan ini.

Kedua, belum ada bentuk strategi atau pola permainan yang jelas. Hal ini terlihat dari masih sporadisnya pola serangan Timnas Indonesia di pertandingan ini.

Ada build-up serangan dari belakang, tapi tak pernah dimulai dari kiper, yang cenderung masih bermain aman. Ada umpan satu-dua, tapi lebih sering mengandalkan umpan lambung atau bola-bola daerah. Ditambah lagi, kebiasaan lama Tim Garuda kembali kambuh, yakni terlalu mengandalkan sektor sayap dan minim variasi serangan, khususnya di babak pertama. Benar-benar kacau.

Ketiga, Timnas "lambat panas" di pertandingan ini. Bahkan, mereka harus disengat lebih dulu oleh gol lawan, untuk bisa bermain lebih baik. Memang, gol-gol yang dicetak Alfath Faathier, Stefano Lilipaly, dan Beto Goncalves mampu membawa Indonesia menang di Stadion Gelora Bung Karno. Tapi pendekatan yang terlalu mengandalkan jurus "The Power of Kepepet" ini jelas bukan pendekatan yang baik.

Ketiga masalah tadi jelas akan menjadi sumber masalah, jika Timnas Indonesia masih bermain seperti ini di pertandingan berikutnya. Apalagi, selanjutnya Timnas akan menjalani laga tandang melawan Thailand di Bangkok, sebelum menjamu Filipina di partai terakhir fase grup Piala AFF 2018.

Kedua tim ini, jelas bukan lawan mudah. Thailand sukses membantai Timor Leste dengan skor 7-0 di Bangkok, sementara Filipina sukses mengalahkan Singapura dengan skor 1-0. Singapura sendiri adalah tim yang sebelumnya mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 1-0.

Melihat situasinya, bisa dibilang Timnas Indonesia sedang menuju "lubang jarum". Karena, mereka akan menghadapi lawan kuat dengan misi sulit, yakni menang di kedua laga tersebut. Kesulitan itu makin lengkap, dengan mereka akan bertandang ke Bangkok, tempat di mana timnas kerap menuai hasil buruk.

Tentunya, jika Tim Garuda masih bermain seperti saat menghadapi Timor Leste, meraih hasil positif akan menjadi satu kemustahilan. Malah, mereka hanya akan jadi bulan-bulanan tim lawan. Jadi, mereka harus segera berbenah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun