Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

No Messi, No Problemo!

29 Oktober 2018   06:33 Diperbarui: 29 Oktober 2018   12:47 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul di atas adalah pendapat, yang bisa jadi kompak disuarakan Barcelona dan Barcelonista, setelah Blaugrana menang di El Clasico, Minggu, (28/10). Meski tak diperkuat Lionel Messi, yang masih absen karena cedera lengannya, lini serang Barca tetap mampu merajalela di Estadio Nou Camp.

Secara luar biasa, Barca mampu menang telak atas Real Madrid dengan skor 5-1. Gol-gol Barca dicetak oleh Coutinho, Luis Suarez (3 gol), dan Arturo Vidal. Sementara itu, Real hanya mampu membalas lewat gol Marcelo. Hasil ini membuat Barca sukses mengamankan posisi puncak klasemen sementara La Liga, dan memaksa El Real tercecer di posisi 9. Akibatnya, posisi Julen Lopetegui di kursi pelatih El Real makin gawat.

Laga yang turut disaksikan Lionel Messi di tribun penonton ini, secara gamblang menampilkan sebuah paradoks, terkait ketiadaan sosok dua superstar, yang selama ini rutin menghiasi El Clasico, yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Awalnya, dengan cederanya Messi, dan kepergian Ronaldo ke Juventus, banyak pihak yang menduga, duel ini akan terasa hambar.

Tapi ternyata, kenyataan berkata lain. Alih-alih hambar, El Clasico kali ini justru tampak berat sebelah. Karena, Barca mampu bermain dengan kompak, dan Suarez mampu menjadi penyelesai ulung, dengan mencetak trigol ke gawang Thibaut Courtois. Torehan ini sekaligus membuat El Pistolero menjadi pemain pertama setelah duo Messi dan CR7, yang mampu mencetak trigol di El Clasico.

Secara tim, Barca juga mampu bermain efektif, dengan membuat sejumlah peluang bersih. Performa bagus ini melanjutkan tren positif Barca, yang di laga sebelumnya sukses mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-0. Tren positif ini sekaligus membuktikan, Barca sudah mulai sembuh dari sindrom "Messi-dependencia", yang belakangan sempat menghinggapi mereka.

Di sisi lain, laga El Clasico kali ini menjadi bukti aktual, bahwa Real Madrid masih belum bisa move on dari sosok Cristiano Ronaldo. Terbukti, meski cukup mampu mengimbangi penguasaan bola (53% berbanding 47%), dan membuat peluang lebih banyak (15 tembakan berbanding 13 tembakan milik Barca) di pertandingan ini, buruknya kualitas penyelesaian akhir mereka membuat catatan statistik bagus milik El Real menjadi mubazir.

Karena, mereka tak lagi punya sosok penyelesai ulung seperti Ronaldo. Karim Benzema dan Gareth Bale yang diplot sebagai pengganti Ronaldo, nyatanya tak bertaji di El Clasico. Jadi, mereka jelas tak baik-baik saja setelah Ronaldo pergi, seperti yang selama ini rajin digembar-gemborkan.

Secara taktis, kekalahan ini juga menegaskan, sepak bola menyerang yang diusung Julen Lopetegui di Real Madrid tak efektif. Karena, kualitas penyelesaian akhir mereka saat ini sudah jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya. Tak heran, dalam beberapa laga di musim ini, Real Madrid sering kalah, meski sebenarnya mampu membuat sejumlah peluang, atau mendominasi jalannya pertandingan.Selain menampilkan kelegaan di kubu Barcelona, El Clasico kali ini juga membuktikan, ketergantungan berlebih pada seorang pemain bisa mendatangkan masalah, seperti yang dialami oleh Real Madrid. Tentunya, ini bukan satu hal yang baik. Karena seharusnya tak ada pemain yang lebih besar daripada sebuah tim.

Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan kiprah El Barca dan El Real setelah El Clasico.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun