Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Alcacer Tampil Moncer

15 Oktober 2018   21:25 Diperbarui: 15 Oktober 2018   21:33 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moncer, begitulah gambaran sederhana dari performa Paco Alcacer (25) di awal musim ini. Meski berstatus sebagai pemain pinjaman dari Barcelona, jebolan akademi Valencia ini justru mampu bersinar di Dortmund dan timnas Spanyol. Total, Alcacer sejauh ini sukses membuat 9 gol dari 7 penampilan, termasuk sepasang gol ke gawang Wales, Jumat, (12/10) lalu. Dalam laga persahabatan ini, Tim Matador menang 4-1. Hasil ini sekaligus melanjutkan catatan selalu menang Tim Matador di bawah arahan Luis Enrique.

Moncernya performa Alcacer sejauh ini, jelas menjadi sebuah kejutan tersendiri. Maklum, saat dipinjamkan Barca ke Dortmund, ia dianggap sebagai transfer "flop" Blaugrana. Tapi, performa subur Alcacer di Dortmund membuktikan, masalah apa yang sebenarnya terjadi terkait seberapa hebat kemampuan asli Alcacer di posisi alaminya.

Di Barcelona, sinar Alcacer terlihat redup, karena ia hanya menjadi pemain spesialis cadangan. Kalaupun dimainkan, ia lebih sering dijadikan pemain sayap, dan punya menit bermain yang relatif terbatas. Apa boleh buat, Alcacer terpaksa harus menjalani situasi ini, karena Barcelona masih punya pemain sekaliber Lionel Messi dan Luis Suarez di lini depan.

Tak heran, performa Alcacer di Barca pun terlihat begitu medioker. Padahal, di Valencia ia adalah pemain depan yang cukup tajam. Situasi makin runyam, karena dirinya selalu dirumorkan akan hengkang dari Barca, tiap kali bursa transfer pemain datang. Maka, wajar saja jika banyak pihak yang memvonis waktu Alcacer di Camp Nou sudah habis, saat Barca meminjamkannya ke Dortmund musim panas lalu. Vonis itu makin kentara, karena Alcacer dipinjamkan ke Dortmund selama dua tahun.

Tapi, tak disangka, di Dortmund Alcacer seperti terlahir kembali. Meski menit bermainnya masih terbatas, ia mampu menjadi senjata baru di lini depan Si Kuning Hitam. Aliran rekening golnya begitu lancar, setelah ia ditempatkan di posisi alaminya, yakni penyerang murni. 

Berkat gol-gol Alcacer juga, Dortmund mampu mencatat start bagus di Bundesliga musim ini, dengan menjadi pemuncak klasemen sementara Bundesliga, dengan catatan 5 kali menang dan 2 kali imbang dari 7 laga yang mereka jalani. Tak heran, panggilan membela timnas Spanyol pun datang menghampiri.

Jika melihat performa moncer Alcacer di Dortmund dan timnas Spanyol sejauh ini, mungkin Barca akan sedikit menyesal. Karena performa mereka saat ini kurang meyakinkan, setelah gagal menang di empat pertandingan terakhir mereka di La Liga. Ironisnya, pemain yang selama ini dianggap "flop" justru bersinar terang, saat dipinjamkan ke klub lain.

Memang, musim kompetisi masih panjang. Tapi, jika performa Alcacer tetap konsisten, bukan tak mungkin Barca akan mempertimbangkan kembali status Alcacer di tim utama. 

Menariknya, performa moncer Alcacer sejauh ini membuktikan, betapa pentingnya memberi kesempatan (dan kepercayaan) kepada seorang pemain, untuk bermain di posisi alaminya, demi kebaikan tim dan pemain itu sendiri. Jika tidak, sehebat apapun kemampuannya, ia hanya akan menjadi pemain yang terlihat "gagal", dan membebani tim secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun